Pekanbaru
Sejumlah Siswa Masih Pilih Rayakan Kelulusan dengan Coret-coret Baju
Hanya beberapa orang atau belasan siswa sekolah ini tampak melakukan aksi coret-coret baju di depan pagar sekolah.
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - 473 siswa di SMA Negeri 8 Pekanbaru, menerima surat pernyataan kelulusan, Kamis (3/5/2018) sore.
Tingkat kelulusan sekolah yang berada dibilangan Jalan Patimura ini mencapai 100 persen.
Saat tribunpekanbaru.com menyambangi SMA Negeri 8 Pekanbaru sore itu, tak banyak aktivitas yang dilakukan disana.
Hanya beberapa orang atau belasan siswa sekolah ini tampak melakukan aksi coret-coret baju di depan pagar sekolah. Sebagian orang lainnya lebih memilih melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat seperti syukuran, makan-makan dan menyumbangkan pakaian kepada orang yang membutuhkan.
Baca: Sekda Dumai Tutup Ajang Dumai Expo 2018
"Ini rencana kami mau ke cafe dulu mau cari makan sekaligus sukuran," jelas Abiyu salah satu siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru yang masih berada di sekitar lokasi sekolah, kepada Tribun usai menerima surat kelulusan pukul 5 sore.
"Bagusnya baju kita sumbangin kepada orang yang butuh, dari pada dicoret gak ada gunanya," ulasnya.
Dipantau di Jalan Jenderal Sudirman, persisnya di sekitaran Hotel Pengeran, ratusan siswa SMA terlihat tengah konvoi menuju arah Purna MTQ Pekanbaru mamaki sepeda motor. Diperkirakan, mereka bakal menggelar titik kumpul disana.
Baju mereka juga tampak sudah dicoret menggukan cat pilot dan spidol. Sikap riang dan gembira terlihat jelas dari aksi mereka di tengah jalan. Sorak sorai, hingga suara klakson dan sepeda motor yang dikendari membuat suasana Jalan Jenderal Sudirman samakin heboh.
Anak SMA itu juga tidak taat aturan, beberapa di antara mereka tampak tidak memakai helm untuk keselamatan. Baik itu yang mengendarai maupun yang berboncengan.
Baca: Penyidik Periksa Ahli BPK dalam Penyidikan Dugaan Kredit Fiktif BRI Agro
Spion sepeda motor sebagian juga terlihat tidak terpasang. Alhasil membuat pengendara lain harus ekstra sabar melihat prilaku ratusan orang siswa itu.
Kepala Sekolah SMA 8 Pekanbaru, Joko Marhendro mengaku sangat bahagia karena siswanya mampu lulus 100 persen.
473 orang siswa itu dinyatakan lulus berdasarkan penilaian usai ujian nasional dilakukan.