Yulianti Minta Pemerintah Pertimbangkan 4 Daerah yang Akan Ditenggelamkan di Rohul
Pemerintah pusat dan Pemprov Riau diminta untuk mempertimbangkan lagi rencana pembangunan waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah pusat dan Pemprov Riau diminta untuk mempertimbangkan lagi rencana pembangunan waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu yang dinilai harus mengorbankan empat desa di lokasi tersebut.
Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hulu, Hj Yulianti mengatakan, sejauh ini masyarakat masih tetap menolak untuk rencana pembangunan waduk tersebut.
Walau ada ganti rugi yang disediakan oleh pihak pemerintah, namun menurutnya masyarakat tentunya tidak bersedia untuk meninggalkan kampung halamannya.
"Masyarakat tinggal di sana sudah sejak zaman nenek moyang mereka, kita minta pertimbangan dari pusat, apakah empat kampung tersebut memang harus di tenggelamkan," kata Yulianti kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (3/5/2018).
Walau tak bisa memastikan dan menjamin pembangunan waduk itu bisa berhenti, karena itu merupakan kewenangan pusat, tapi dirinya akan tetap memperjuangkan hal tersebut.
Baca: Polisi Mundur dan Tak Berani Tilang Motor Anggota TNI di Jalan Ini, Kenapa Ya? Ini Kata Polantas
Pembamgunan tersebut merupakan program pusat, intinya kita sama-sama berjuanglah," ujarnya.
Politisi Demokrat ini juga mengatakan, waduk yang akan dibangun ini hanya akan menghasilkan daya kecil, sementara yang akan dikorbankan cukup besar, sekitar empat desa di kabupaten Rokan Hulu tersebut.
"Jelas pula kalau seperti PLTA Koto Panjang, itu kita bisa maklum, karena besar daya yang dihasilkan cukup besar, sementara yang di Rohul hanya kecil, namun empat desa yang akam jafi korban, ini harus menjadi pertimbangan," tuturnya.
Baca: Ariel Noah Beri Kode Jomblo, Sudah Putus Benaran dari Sophia Latjuba?
Dirinya sendiri menurut Yulianti sudah sering turun ke sana, dan berbagai pengaduan masyarakat dan kecemasan masyarakat yang ia temukan saat turun ke daerah tersebut.
"Saya sudah sering ke sana, kemaren saya juga ke sana, saat saya datang mereka sedang buat pengajian dan berdoa bersama agar pembangunan ini dibatalkan sehingga kampung mereka tidak tenggelam," tutupnya. (*)