Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Yulianti Minta Pemerintah Pertimbangkan 4 Daerah yang Akan Ditenggelamkan di Rohul

Pemerintah pusat dan Pemprov Riau diminta untuk mempertimbangkan lagi rencana pembangunan waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru/nasuha
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Riau melakukan aksi menolak pembangunan waduk Lompatan Harimau yang rencananya dibangun di Desa Cipang Kecamatan Rokan IV Koto Rokan Hulu Senin (23/4). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah pusat dan Pemprov Riau diminta untuk mempertimbangkan lagi rencana pembangunan waduk Lompatan Harimau di Rokan Hulu yang dinilai harus mengorbankan empat desa di lokasi tersebut.

Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hulu, Hj Yulianti mengatakan, sejauh ini masyarakat masih tetap menolak untuk rencana pembangunan waduk tersebut.

Walau ada ganti rugi yang disediakan oleh pihak pemerintah, namun menurutnya masyarakat tentunya tidak bersedia untuk meninggalkan kampung halamannya.

"Masyarakat tinggal di sana sudah sejak zaman nenek moyang mereka, kita minta pertimbangan dari pusat, apakah empat kampung tersebut memang harus di tenggelamkan," kata Yulianti kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (3/5/2018).

Walau tak bisa memastikan dan menjamin pembangunan waduk itu bisa berhenti, karena itu merupakan kewenangan pusat, tapi dirinya akan tetap memperjuangkan hal tersebut.

Baca: Polisi Mundur dan Tak Berani Tilang Motor Anggota TNI di Jalan Ini, Kenapa Ya? Ini Kata Polantas

Pembamgunan tersebut merupakan program pusat, intinya kita sama-sama berjuanglah," ujarnya.

Politisi Demokrat ini juga mengatakan, waduk yang akan dibangun ini hanya akan menghasilkan daya kecil, sementara yang akan dikorbankan cukup besar, sekitar empat desa di kabupaten Rokan Hulu tersebut.

"Jelas pula kalau seperti PLTA Koto Panjang, itu kita bisa maklum, karena besar daya yang dihasilkan cukup besar, sementara yang di Rohul hanya kecil, namun empat desa yang akam jafi korban, ini harus menjadi pertimbangan," tuturnya.

Baca: Ariel Noah Beri Kode Jomblo, Sudah Putus Benaran dari Sophia Latjuba?

Dirinya sendiri menurut Yulianti sudah sering turun ke sana, dan berbagai pengaduan masyarakat dan kecemasan masyarakat yang ia temukan saat turun ke daerah tersebut.

"Saya sudah sering ke sana, kemaren saya juga ke sana, saat saya datang mereka sedang buat pengajian dan berdoa bersama agar pembangunan ini dibatalkan sehingga kampung mereka tidak tenggelam," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved