Penolakan Waduk di Rohul
Tak Hanya Warga Biasa, Para Datuk Desa Cipang pun Suarakan Penolakan Waduk di Rokan Hulu
Aksi ini merupakan aksi gabungan dari sejumlah organisasi masyarakat, mahasiswa dan masyarakat Cipang.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Teddy Tarigan
TRIBUN PEKANBARU.COM, PEKANBARU- Datuk-datuk dari desa yang ada di Cipang ikut hadir dalam melakukan aksi di depan kantor Gubernur Riau (9/5/2018).
Aksi ini merupakan aksi gabungan dari sejumlah organisasi masyarakat, mahasiswa dan masyarakat Cipang.
Unjuk rasa ini merupakan buntut dari pembangunan waduk serbaguna Rokan Kiri di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau yang dinilai akan menenggelamkan rumah tinggal bagi 15.000 jiwa menuai penolakan.
"Kami atas nama Datuk dari Kelembagaan Yanga dan di tempat kami, tolong didengarkan," ujar seorang Datuk yang berasal dari desa Cipang.
Baca: Sampaikan Orasi Tolak Waduk Lompatan Harimau, Pemuka Adat Rokan Hulu Teteskan Air Mata
Baca: Unjuk Rasa Tolak Waduk Lompatan Harimau, Jalan Sudirman Arah Bandara ke Pelita Pantai Ditutup
Baca: BREAKING NEWS: Massa Unjuk Rasa Padati Depan Kantor Gubri
Baca: Viral, Perawat Ngamuk dan Maki Pimpinan Rumah Sakit, Alasannya Bikin Geram
Baca: Masuk Dalam Agenda Pentingnya di Riau, Presiden Joko Widodo Ungkap Alasan Replanting Kelapa Sawit
"Kepada Bapak Plt Gubernur, inilah masyarakat Yanga dan di Desa Cipang menolak pembangunan waduk serbaguna yang ada di desa kami." tambahnya.
Masa menuntut Plt gubernur Riau menjumpai masa dan mengeluarkan keputusan agar waduk serbaguna yang sedang di Bandung di desa Cipang dibatalkan.
Sempat terjadi adu mulut dan dorong-dorongan masa dengan aparat.
Teteskan Air Mata
Pemuka adat dari Rokan IV Koto Rokan Hulu khususnya dari Desa Cipang juga ikut berorasi di depan kantor Gubernur Riau menolak pembangunan waduk Lompatan Harimau di Desa Cipang Rabu (9/5/2018).
Diantara yang berorasi lantang adalah Yesri Datuk Gunung dari Desa Cipang Kiri Hulu.
Ia berorasi sampai meneteskan airmata.
"Bapak Bupati sudah merekomendasikan penolakan jadi kami minta Plt Gubernur juga ikut menolak, "ujar Yesri Datuk Gunung saat berorasi.
Mereka juga mengharapkan tidak ada lagi pembangunan waduk yang akan menyengsarakan masyarakat karena lahannya akan tenggelam.
Ribuan orang dari Rokan IV Koto Rokan Hulu sudah tiba di depan kantor Gubernur Riau Rabu (9/5/2018) pagi.