Kampar
VIDEO: Berusia Lebih 300 Tahun, Ini Kisah Meriam Lelo yang Meledak dan Makan Korban
Meriam Lelo Kerajaan Gunung Sahilan yang memakan korban telah menggemparkan Kampar. Belum diketahui pasti
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: David Tobing
Terakhir Dipakai pada Penobatan Raja Tahun Lalu, Segini Usia Lelo yang Meledak dan Memakan Korban
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Meriam Lelo Kerajaan Gunung Sahilan yang memakan korban telah menggemparkan Kampar.
Belum diketahui pasti penyebab Lelo pecah saat diletuskan dalam acara kerajaan, Rabu (9/5/2018).
Lelo digunakan pada setiap acara kerajaan sejak turun-temurun.
Baca: Jaksa Agung di Pekanbaru, Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Kejati dan Kejari
Baca: Detik-detik Kondisi Gunung Merapi Sebelum Meletus, Suhu Udara Sempat Capai 17.7 °C
Raja Gunung Sahilan, Tengku Muhammad Nizar menyatakan Lelo adalah milik kerajaan.
Ia menyebutkan, Lelo terbuat dari Tembaga.
Nizar sendiri tak tahu secara pasti tahun berapa Lelo itu dibuat.
"Kalau saya tanya orang-orang tua, sudah ada sejak Kerajaan ada. Saya kurang tahu juga," katanya kepada Tribunpekanbaru.com.
Ia juga tidak tahu pasti sudah berapa kali Lelo digunakan.
Lelo diketahui terakhir dipakai pada Penobatan Tengku Muhammad Nizar Yang Dipertuan Agung sebagai Kerajaan Gunung Sahilan, Minggu (27/1/2017) lalu.
Lelo diletuskan menyambut kedatangan Raja yang akan dinobatkan.
Merujuk referensi yang ada, Kerajaan Gunung Sahilan berdiri pada tahun 1700 silam.
Jika benar sudah ada sejak Kerajaan berdiri seperti yang dikemukakan oleh Tengku Nizar, maka Lelo sudah berusia lebih dari 300 tahun. (*)