Pekanbaru
Jelang Mudik Lebaran, Waspadai Calo Tiket di Tempat-tempat Ini
Kalangan DPRD Pekanbaru mewanti-wanti masyarakat yang ingin mudik Lebaran Idul Fitri, agar berhati-hati dalam membeli tiket.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Budi Rahmat
Laporan Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.com-PEKANBARU- Kalangan DPRD Pekanbaru mewanti-wanti masyarakat yang ingin mudik Lebaran Idul Fitri, agar berhati-hati dalam membeli tiket.
Baik itu tiket bus, pesawat maupun tiket kapal.
Hal ini sengaja diingatkan agar tidak terjadi kejadian yang sama, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca: Serbuuu, PTPN V Sediakan 1.000 Kursi Mudik Gratis ke Medan
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST, Senin (21/5/2018) mengaku sangat khawatir, adanya masyarakat yang korban tahun ini. Terutama terjebak penawaran calo tiket mudik.
"Calo bisa memanfaatkan dengan penawaran tiket murah, namun armadanya tidak jelas. Makanya harus waspada, karena jika terjadi apa-apa, ke mana harus komplain," katanya kepada Tribunpekanbaru.com.
Berdasarkan pengalaman mudik Lebaran, atau hari besar keagamaan pada tahun-tahun sebelumnya, para calo tiket, berkeliaran mencari sasaran.
Baca: Gebrak Pasar Otomotif Riau Lewat Promo, Dealer Berikan Tawaran Menarik untuk Mudik
Modusnya selain tiket murah, para calo ini menawarkan berbagai pelayanan kepada calon penumpang.
Intinya, para calo menganggap bisa apa saja yang diinginkan penumpang.
Baca: VIDEO TEASER EKSKLUSIF: Tren Mobil Baru Untuk Mudik
"Agar menghindari ini terjadinya, kita sarankan warga langsung membeli tiker ke tempat resmi. Kantornya jelas, alamatnya jelas. Apapun namanya, baik bus, pesawat atau pun kapal," paparnya lagi.
Lebih dari itu, pihaknya juga meminta masyarakat, untuk mewaspadai kemungkinan beredarnya tiket palsu.
Sebab, jika menggunakan tiket palsu akan merugikan masyarakat sendiri.
Baca: Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Tahun Ini Sudah Bisa Dipesan Online, Ini Link-nya
Biasanya, pelaku memodifikasi tiker persis sama dengan yang asli. Mulai dari penulisan nomor seri tiket yang sudah diidentifikasi, kertas hingga warna-warninya.
"Di samping itu, kita minta kepada pihak terjadi juga untuk mendeteksi keberadaan tiket palsu, baik itu melalui barcode reader di meja boarding dan lainnya," pintanya. (Saf)