Densus 88 Geledah Fisip UR

Eks Teroris Al Qaeda: Paham Radikal Sudah Masuk Kampus, Ini 4 Ciri Individu yang Patut Diwaspadai

Mantan teroris Al Qaeda, Sofyan Tsauri yang juga seorang mantan anggota Brimob Polri mengungkapkan pandangannya mengenai hal ini.

Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UR dipasangi garis polisi, Sabtu (2/6/2018) siang. 

TRIBUNPEKANBARU.COMKehidupan para teroris kini menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan.

Apalagi setelah terjadi kasus serangkaian bom bunuh diri.

Bom bunuh diri itu membuat masyarakat kaget karena kembali dilakukan di gereja dan markas polisi.

Tak hanya itu saja.

Seperti peristiwa di Surabaya, Bom bunuh diri itu juga dilakukan oleh 2 keluarga dan melibatkan wanita serta anak-anak.

Keluarga yang terlibat pun sehari-harinya dikenal normal, akrab dengan tetangga dan hidup berkecukupan.

Akibatnya, stigma bahwa sosok teroris haruslah laki-laki, tidak bisa bergaul dan hidup berkekurangan pun kini dipatahkan dengan adanya kejadian ini.

Sementara itu, kemarin, Sabtu (2/6/2018) Tim Densus 88 berhasil mengamankan 3 orang terduga teroris di Kampus Fisip Universitas Riau.

Baca: Fakta-fakta Penangkapan 3 Terduga Teroris, Rakit Bom di Kampus Hingga Target yang Disasar

Baca: Tak Hanya 4 Bom Aktif, Densus 88 Amankan Senapan Hingga Granat Tangan di Kampus UR

Petugas mengamankan 4 bom siap ledak yang ditujukan ke gedung-gedung pemerintahan.

Lalu bagaimana kita bisa mengenali individu yang mungkin berpotensi menjadi teroris di sekitar kita?

Mantan teroris Al Qaeda, Sofyan Tsauri yang juga seorang mantan anggota Brimob Polri mengungkapkan pandangannya mengenai hal ini.

Dalam acara Pagi-Pagi Pasti Happy edisi 18 Mei 2018 lalu, Sofyan menjelaskan beberapa ciri individu yang patut diwaspadai.

Baca: Rakit Bom di Kampus, Ini 9 Fakta Penangkapan 3 Terduga Teroris di Kampus Fisip UR

Baca: Bertemu di Arab Saudi, Ini Kesepakatan Antara Prabowo, Amien dan Habib Rizieq

Baca: Rakit Bom di Gelanggang Mahasiswa Universitas Riau, Daya Ledaknya Setara Bom di Surabaya

1. Tidak bisa dinilai dari segi fisik

Menurut Sofyan, teroris tidak bisa dinilai dari segi fisik.

Apabila masyarakat terus menilai dari segi fisik, maka akan muncul persekusi dan kegaduhan di Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved