Hari Ini Pasukan Israel Kembali Serang Jalur Gaza, Sebut Karena Diserang Hamas
Israel kembali meluncurkan serangkaian serangan udara ke arah warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza.
TRIBUNPEKANBARU.COM, GAZA - Israel kembali meluncurkan serangkaian serangan udara ke arah warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza.
Pasukan zionis itu menyebut serangan tersebut sebagai tanggapan atas tembakan roket yang ditembakkan di wilayah kantong pejuang.
Dilansir dari laman Al Jazeera, Minggu (3/6/2018), pesawat tempur Israel menyerang setidaknya 15 target milik Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata milik kelompok Hamas, seperti yang disampaikan militer Israel pada Minggu pagi.
Tidak Ada Laporan Adanya Cedera
Serangan itu setidaknya menargetkan tiga kelompok gabungan Hamas di bagian Utara jalur itu.
Namun tidak ada tanggapan langsung dari pihak Hamas terkait serangan yang terjadi beberapa hari setelah pertempuran antara Hamas dan Israel itu.
Sementara itu sebelumnya, gencatan senjata telah diberlakukan sejak 30 Mei lalu, menyusul salah satu peristiwa terburuk di Gaza sejak serangan Israel pada tahun 2014.
Kemudian pada Rabu lalu, Hamas mengatakan bahwa kelompok-kelompok bersenjata di Jalur Gaza telah menyetujui kesepakatan dengan Israel setelah terjadinya serangan udara pada satu malam yang menargetkan beberapa kantong pejuang Hamas dan kelompok Jihad Islam di wilayah kantong perbatasan.
Pekan lalu, Israel menghantam lebih dari 35 target milik Hamas dan Jihad Islam, setelah militer Israel menuding bahwa para pejuang Palestina berada di belakang rentetan proyektil yang ditembakkan dari Gaza ke Israel Selatan.
Eskalasi terjadi setelah Jihad Islam bersumpah untuk membalas dendam usai serangan mematikan yang menimpa anggota mereka pada bulan lalu.
120 Warga Palestina Tewas Di Gaza
Serangan pada hari minggu ini terjadi sehari setelah seorang relawan Razan al-Najjar, tewas oleh tembakan yang dilakukan secara langsung oleh pasukan Israel selama protes berlangsung.
Protes tersebut merupakan demonstrasi Jumat ke-10 yang diadakan warga Palestina sejak 30 Maret lalu serta dilakukan di dekat pagar perbatasan Gaza dan negara zionis itu.
Aksi protes itu disebut sebagai 'The Great March of Return'.
Razan, petugas relawan berusia 21 tahun itu meninggal karena menderita luka tembak saat tengah bertugas di Khan Younis, sebuah kota di sisi Selatan, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
