Advertorial
Kompak Tangkal Paham Radikal, Pemkab Bengkalis Lawan Paham Terorisme
Perintah menghidupkan kembali Siskamling ini langsung diinstruksikan secara bertingkat dari kecamatan hingga desa.
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Aksi terorisme sebulan terakhir sangat meresahkan masyarakat Indonesia. Apalagi masyarakat Riau juga menjadi target teror dengan bukti penyerangan Markas Polda Riau beberapa waktu lalu.
Pasca serangan di Mapolda Riau tersebut seluruh kabupaten di Provinsi Riau mulai waspada akan perkembangan paham radikal di daerah.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis langsung mengambil langkah untuk melakukan antisipasi agar paham terorisme tidak berkembang di Negeri Junjungan.
Apalagi yang mengagetkan setelah aksi terorisme yang terjadi di Mapolda Riau ternyata salah satu pelaku penyerangan pernah tinggal di Bengkalis.
Selain itu satu di antara terduga teroris diamankan di wilayah kabupaten Bengkalis, yakni di pulau Rupat.
Pascakejadian ini Pemkab Bengkalis bersama pihak Kepolisian Resort (Polres) Bengkalis, Komando Distrik Militer (Kodim) 0303/Bengkalis dan sejumlah stakeholder lainnya melakukan rapat koordinasi untuk melakukan kesiapsiaagaan antisipasi terorisme ini.
Dalam rapat koordinasi tersebut Pemkab Bengkalis bersama Polres serta Kodim sepakat mengeluarkan maklumat bersama agar masyarakat di Bengkalis mengaktifkan kembali sistem Keamanan Keliling (Siskamling) sebagai bentuk antisipasi awal masuknya paham radikalisme di wilayah Bengkalis.
Dari rapat koordinasi tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bengkalis menindak lanjuti maklumat tersebut dengan mengeluarkan surat keputusan agar setiap desa di kabupaten kembali menghidupkan Siskamling.
Perintah menghidupkan kembali Siskamling ini langsung diinstruksikan secara bertingkat dari kecamatan hingga desa.
“Kita sudah SK kan seluruh kecamatan sampai tingkat desa untuk mengaktifkan kembali Siskamlling di seluruh pelosok Bengkalis. Siskamling ditugaskan langsung kepada Hansip yang telah di tunjuk setiap desa yang ada,” ungkap Kepala Bidang Konflik Kesbangpol Bengkalis Suratman.
Menurut dia, dengan aktifnya kembali Siskamling merupakan antisipasi awal dalam mengawasi lingkungan masyarakat dari gangguan ketertiban umum dan prilaku yang tidak wajar terindikasi terorisme atau paham radikal di masyarakat.
Dalam peningkatan Siskamling ini, pemerintah Bengkalis juga akan mengaji petugas Hansip (pertahanan sipil) yang bertugas menjaga keamanan lingkungan.
“Kalau dulu Siskamling inikan dilakukan masyarakat langsung, saat ini sudah ada petugasnya yakni Hansip, dimana Hansip ini kita gaji sekitar enam ratus ribu perbulannya,” ungkap Suratman.
Menurut Suratman, pelaksanaan Siskamling di setiap desa ini diawasi langsung oleh TNI dan Kepolisian, yakni sebagai pengawas pelaksanaan Siskamling dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas setiap masing-masing desa.
“Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan pengecekan langsung pelaksanaan Siskamling ini dilapangan, sehingga Siskamling betul betul terlaksana dengan baik,” kata Suratman.