Pilgub Riau 2018
Tak Dapat Info Soal Visi Misi Calon, Begini Cara Warga Lapas Bengkalis Tentukan Suara di Pilgubri
Selama masa kampanye Pilgubri 2018 waga binaan Lapas Bengkalis tidak pernah mendapatkan informasi pasangan calon yang maju pada Pilgubri.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Berbeda dengan pemilih lainnya, pemilih di TPS Lapas Kelas II A Bengkalis selama masa kampanye Pilgubri 2018 sama sekali tidak pernah mendapatkan informasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang maju pada Pilgubri 2018 ini.
Pasalnya memang secara aturan tidak dibenarkan para kontestan Pilgubri ini melakukan kampanye di dalam Lapas.
Namun para warga binaan memiliki cara sendiri menentukan pilihannya.
Baca: 15 TPS Disiapkan di Komplek PT RAPP, Pemilih Disediakan Doorprize
Baca: Mengejutkan! 5 Pemain Inti Terdampak Rencana Perombakan Skuat Sang Pelatih, Termasuk Harry Kane
Seperti diungkap Abdul Karim warga binaan yang telah tinggal di Lapas Bengkalis selama empat tahun ini mengakui tidak mengetahui persis visi misi calon Gubernur yang dipilihnya.
Dirinya memilih calon gubernur tersebut berdasarkan suara hatinya saja.
"Saya tadi masuk bilik suara, lihat foto mereka, terus dari hati dengan ikhlas saya pilih salah satu gambar calon gubernur tersebut," ungkapnya pada Tribunbengkalis.com.
Baca: Lukman Edy Tak Bisa Nyoblos Meski Maju Sebagai Calon Gubernur Riau
Pihaknya berharap mereka yang telah dipilihnya jika menang bisa lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
"Kami berharap nanti yang dipilih memimpin lebih baik," harapnya singkat.
Menurut dia, pihaknya sudah beberapa kali memilih di dalam Lapas. Sebelumnya dirinya tinggal di Lapas Dumai.
Saat di sana juga sempat mengikuti pemilihan presiden.
"Sama seperti itu juga saat memilih saya serahkan ke hati saya siapa yang akan di pilih, " ungkap Narapidana Kasus Narkoba ini.
Baca: Wan Thamrin Hasyim Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Pilkada
Beda dengan Abdul Karim, warga binaan lainnya memiliki cara lain dalam menentukan pilihan seperti diungkapnya Aswira warga binaan yang tersangkut kasus narkoba dirinya memilih salah satu calon dengan melihat track record calon.
"Saya baru dua tahun di sini, sedikit banyaknya tau dari empat calon ini pernah memimpin, jadi berdasarkan kepemimpinan mereka sebelumnya saya memilih mereka, "ungkap Aswira.
Aswira juga berharap terhadap orang jika mereka yang memang bisa berbuat Riau lebih maju dari sebelumnya. Serta berharap pengangguran di Riau bisa berkurang dengan pemimpin baru.
"Saya berharap mereka bisa berbuat lebih baik lagi, pengangguran berkurang," ungkap warga Duri yang terjerat narkoba ini. (*)