Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Pemungutan Suara Ulang Terpaksa Diundur Tiga Hari di Gajah Bertalut Kampar

Marhaliman menuturkan, perjalanan ke Gajah Bertalut harus ditempuh dengan jalur sungai.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/nando
Pengiriman logistik Pilkada Riau ke daerah sulit di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dengan perahu motor Minggu (24/6/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- TPS 1 Desa Gajah Bertalut Kecamatan Kampar Kiri Hulu diputuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Namun pelaksanaannya dijadwalkan pada Sabtu (30/6/2018).

Ketua Panwaslu Kampar, Marhaliman menyebutkan, sulitnya medan menuju Gajah Bertalut tidak memungkinkan PSU digelar keesokan setelah hari pemungutan suara.

PSU terpaksa diundur tiga hari.

Marhaliman menuturkan, perjalanan ke Gajah Bertalut harus ditempuh dengan jalur sungai.

Sementara debit sungai meningkat dan arus cukup tinggi.

Kondisi ini semakin menyulitkan pengantaran logistik untuk PSU.

Baca: Mencoblos Selesai, Ini Tahapan Pilkada Riau Selanjutnya, Penetapan dan Pengumuman 7-9 Juli 2018

Baca: Rustam: Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan AHY Akan Bertarung di Pilpres 2024

"Sebenarnya ada hari Jumat. Tapi hari sempit (karena bertepatan Sholat Jum'at)," ungkap Marhaliman di sela-sela PSU TPS 3 Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar, Kamis (28/6/2018).

Di Gajah Bertalut hanya terdapat satu TPS dengan jumlah DPT 293.

Marhaliman menyebutkan, surat suara yang sampai di TPS itu hanya 66 lembar.

Sehingga kekurangan 200 lembar lebih.

"Itu masalahnya. Di desa itu cuma satu TPS. Jadi nggak bisa pinjam dari TPS lain karena jaraknya jauh-jauh," ujar Marhaliman.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan menyesalkan keteledoran KPU dalam proses pendistribusian logistik.

Khususnya yang membidangi logistik.

Akibatnya di TPS itu mengalami kekurangan surat suara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved