Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kapal Tenggelam di Danau Toba

Ditertawakan Pakai Pelampung, Cerita Penumpang Selamat Sebelum KM Sinar Bangun Tenggelam

Basarnas berhasil memotret dan menemukan kapal yang diyakini bangkai KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba.

Editor: Afrizal
tribunmedan.com
Bangkai sepeda motor ditemukan oleh tim Basarnas dari KM Sinar Bangun yang tenggelam 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Basarnas berhasil memotret dan menemukan kapal yang diyakini bangkai KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba

Sejumput asa pun terkumpul berharap korban yang belum diketahui keberadaanya bisa diketahui kabarnya.

Kapal yang berangkat dari Simarindo, Kabupaten Samosir itu karam saat berangkat menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

KM Sinar Bangun dikabarkan terbalik di Danau Toba pada hari Senin (18/6/2018) sore.

Cuaca buruk dan over kapasitas diduga menjadi penyebab tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun ini.

Informasi terbaru Kamis (28/6/2018) pencarian lokasi KM Sinar Bangun tenggelam, menggunkan robot Remotely Operated Vehicle (ROV) berhasil menemukan jenazah yang diduga merupakan korban kapal tenggelam.

Robot ROV merekam visual korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Robot ROV merekam visual korban KM Sinar Bangun di Danau Toba (Ist)

Hal ini diungkapkan oleh sumber Tribun Medan, dia membenarkan bahwa visual yang diambil dari dasar perairan itu merupakan foto yang diambil dari robot ROV dari dasar danau di kedalaman 450 meter.

Terlihat dalam foto yang beredar di grup whatsapp, mayat yang diduga korban kapal tenggelam tampak tidur terlentang di dasar danau.

Terlihat tim Basarnas sedang bersiap untuk melakukan tugasnya dalam pencarian korban tenggelam danau toba (Twitter/Basarnas)
Bagian kakinya tampak terlihat jelas. Tampak dalam data foto kedalaman robot penyelam mengambil foto pada posisi 454,7 meter.

Berdasarkan keterangan dari Humas Basarnas robot ROV ini bahkan bisa digunakan hingga kedalaman 1000 meter.

Sejumlah fakta terbaru dilansir Tribunpekanbaru.com dari Tribunmedan.com.

1. Korban Selamat Ungkap Sejumlah Fakta 

Seorang pemuda bernama Sandri Marianto Sianturi mengisahkan pengalaman mengerikannya sebagai korban selamat KM Sinar Bangun yang tenggelam.

Sarjana Ekonomi itu mengisahkan, dirinya sudah memegang dua pelampung sebelum kapal tenggelam.

Namun, pelampung itu tak jadi dipakai karena ketiga kawannya yang juga menaiki KM Sinar Bangun menertawakannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved