Kapal Tenggelam di Danau Toba
Sudah Berjalan Dua Pekan, Pencarian Korban KM Sinar Bangun Sampai 3 Juli
Semenjak kejadian, tim telah berhasil melakukan evakuasi dan menemukan beberapa korban KM Sinar Bangun yang selamat dan meninggal.
TRIBUNPEKANBARU.COM, MEDAN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara Raidil mengatakan, waktu proses pencarian akan berlangsung sampai 3 Juli mendatang.
"Kita akan melakukan proses pencarian sampai 3 Juli mendatang," ucap Kepala BPBD Provinsi Sumut Raidil kepada Tribun-Medan.com melalui via telepon genggam, Minggu (1/7/2018).
Hal terserbut dikatakanya, karena proses pencarian karamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun sudah memasuki hari ke-14. Semenjak kejadian, tim telah berhasil melakukan evakuasi dan menemukan beberapa korban selamat hingga meninggal dunia.
"Seluruh tim sudah melakukan pencarian dan menemukan 20 lebih korban meninggal dan belasan korban selamat," ucapnya.
Namun, sangat disayangkan, setelah dua pekan berlalu tidak ada penambahan jumlah korban selamat dan meninggal yang ditemukan oleh seluruh tim penyelamat yaitu, Basarnas, Polri/TNI, Pemerintah dan relawan.
Kepala BPBD Provinsi Sumut Raidil, masih menunggu keputusan pemerintah pusat, dikarenakan proses pencarian sudah nihil berbuah hasil.
"Kita masih menunggu keputusan pemerintah sampai 3 Juli mendatang, apakah akan dilanjutkan pencarian atau dibehentikan," ucapnya.
Karamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun, sudag dua pekan berlalu tim berupaya melakukan pencarian ratusan korban. Namun, setelah sepekan lewat, Robot Remotely Operated Verhicle (ROV) telah berhasil merekam hingga menemukan diduga kapal dan beberapa korban tenggelam.
"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim di Pelabuhan Tigaras, sudah berhasil merekam kapal tersebut," ucapnya.
Diduga KM Sinar Bangun berada di kedalaman 450 meter lebih dari daratan. Raidil mengatakan, alat pengangkat (Crane) dari Singapura yang telah digagas Pemerintah Pusat belum tiba di lokasi pencarian.
"Kami masih menunggu dan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah mengenai crane ini kapan akan didatangkan," ucapnya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Pemkab Samosir telah berupaya melalukan koordinasi dengan seluruh keluarga korban.
Koordinasi tersebut akan membahas bagaimana nanti bila alat pengangkat tersebut tidak berhasil mengangkat korban KM Sinar Bangun tersebut.
"Kami akan berupaya melakukan koordinasi kepada seluruh keluarga, karena belum tentu alat tersebut bisa mengangkat dengan utuh,"ucap Raidil.
Alat pengangkat (Robot) dari Singapura yang akan didatangkan langsung Pemrintah Pusat, diketahaui belum tentu akan berjalan dengan harapan. Lantas ia menjelaskan, untuk itu kami akan melakukan koordinasi dengan keluarga bagaimana dan apa mereka mau menerimanya.
"Makanya kami akan bersosialisai dengan seluruh keluarga korban, apakah akan menerimanya dengan lapang dada," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pencarian Korban KM Sinar Bangun Sampai 3 Juli, http://medan.tribunnews.com/2018/07/01/pencarian-korban-km-sinar-bangun-sampai-3-juli?page=all.
Penulis: Satia
Editor: Silfa Humairah