Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ratusan Warga Kampar Keracunan, Polisi Tunggu Hasil Lab Pemeriksaan Sampel Makanan

Dugaan keracunan massal yang terjadi di Kabupaten Kampar baru-baru ini sedang diusut tuntas oleh jajaran kepolisian.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru/nando
Korban diduga keracunan makanan saat dirawat di Puskesmas Kampa 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dugaan keracunan massal yang terjadi di Kabupaten Kampar baru-baru ini sedang diusut tuntas oleh jajaran kepolisian.

Upaya uji laboratorium pun dilakukan.

Kini kepolisian masih menunggu hasil tes laboratorium tersebut.

Baca: Heboh, Warga Temukan Bangkai Hewan Bertaring Besar di Pantai Nias Barat, Diperkirakan Walrus

Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang mengatakan jika jajarannya masih menunggu hasik tes laboratorium tersebut.

"Sampai sekarang saya belum dapat laporan hasil pemeriksaannya. Hasil uji laboratorium itu nanti kita dalami," sebutnya.

Baca: Tim Penjaringan dan Penyaringan Bahas Kriteria Calon Tuan Rumah Porprov 2021

Dugaan keracunan masal ini menyebabkan 129 orang menjadi korban.

Polres kampar sejauh ini telah memintai keterangan sejumlah saksi.

Belum ada penetapan tersangka dalam perkara ini.

Kepolisian menelusuri asal makanan yang menyebabkan warga keracunan.

"Sejauh ini belum ada tersangka, namun kita dalami ada virus apa dimakanan itu sehingga seratus orang lebih keracunan," lanjut Kapolda.

Baca: Bertekad Penuhi Janjinya, Pria Ini Tak Putus Asa Mencari Istri Meski Sudah Ditolak 80 Ribu Kali

Sementara itu, data per hari ini dari Dinas Kesehatan kampar menyebut jumlah korban keracunan mencapai 129 orang.

Korban terdiri dari 62 orang laki-laki dan 67 orang perempuan.

Laki-laki dewasa 40 orang dan anak-anak 22 orang.

Sedangkan perempuan, dewasa 49 orang dan anak-anak 18 orang.

Baca: Teka-teki Penemuan Nining, Tergeletak di Pantai Setelah 1,5 Tahun Hilang Diseret Ombak

Warga keracunan diduga setelah menyantap hidangan di pesta pernikahan anak seorang warga Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampa, Sabtu (30/6/2018) lalu.

Korban muntah-muntah, mencret, pusing dan lemas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved