Bayi Ditemukan Depan Rumah Warga, Warga Lihat Ada Bercak Darah di Kamar Anak Kos
Bayi berjenis kelamin perempuan berumur satu hari, ditemukan tergeletak di depan rumah seorang warga
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU. COM, PEKANBARU - Bayi berjenis kelamin perempuan berumur satu hari, ditemukan tergeletak di depan rumah seorang warga, Asni, di Jalan Kaswari RT 02/RW 13 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru pada Selasa (3/7/2018).
Setelah mengamankan bayi tersebut, warga kemudian mencari sang ibu di kawasan rumah kos yang terdapat di wilayah itu.
Menurut Kapolresta Pekanbaru melalui Kapolsek Bukitraya, Kompol Pribadi kepada Tribunpekanbaru.com pada Rabu (4/7/2018) warga akhirnya menemukan ibu bayi bernama Sari Desmawati alias SD.
Baca: Gadis Ini Coba Beri Makan Ikan Hiu dengan Tangannya, Tapi yang Terjadi Kemudian Mengerikan. . .
Ia berada di rumah kos yang tidak jauh dari tempat bayi ditemukan.
"Di dalam kamar SD masih ada bercak darah dan saat ditanya SD mengakui bayi yang ditemukan di depan rumah itu adalah bayinya. Warga menyerahkan SD ke Polsek Bukitraya. Setelah dilakukan interogasi terhadap SD, SD mengaku melahirkan pada Senin (2/7/2018) sekitar pukul 16.00 WIB di kamarnya," ungkap Pribadi.
Menurut Pribadi, SD kemudian itu meletakan bayi di depan rumah warga karena bayi masih dalam keadaan kotor.
Baca: Pencarian KM Sinar Bangun Dihentikan, Fahri Hamzah Usul Hubungi Putin untuk Pinjam Alat Ini
Ia berniat minta tolong pada Buk Asni untuk membersihkan bayi itu.
Namun saat mengetuk pintu dan memanggil, tidak ada yang keluar dari rumah.
"Kondisi SD masih pendarahan kemudian SD meninggalkan bayi di depan rumah lalu, SD kembali pulang ke kos untuk membersihkan darah yang masih keluar. SD mengaku bahwa tidak ada orang yang membantunya melahirkan. Ia melahirkan di dalam kamar sendiri saja, karena tidak mempunyai biaya buat bersalin," jelas Pribadi.
Baca: Costa Sudah Cegah Koke Eksekusi Pinalti, Hingga Spanyol Tersingkir
Pribadi menambahkan, SD mengaku bayi yang dilahirkan adalah hasil hubungan dengan pacarnya bernama Budi dan saat ini masih diselidiki oleh polisi.
Mereka belum menikah. SD sudah berpacaran dengam Budi selama setahun terakhir.
"Kini SD tidak tahu keberadaan Budi. Bayi SD sudah diserahkan warga kepada orangtua kandung SD disaksikan oleh Asnimar dari Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2) Kota Pekanbaru, Ketua RT.03 dan ketua RW.13," terang Pribadi. (*)