Kampar
Menunggu Nasib dari Pemprov Riau, SMA Unggul Terpadu Kampar Sudah Hentikan Proses Belajar Mengajar
SMA Unggul Terpaduk Serambi Mekkah Kampar dipastikan tak lagi melaksanakan proses belajar mengajar tahun ini, bahkan akan ditutup

Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- SMA Unggul Terpaduk Serambi Mekkah Kampar dipastikan tak lagi melaksanakan proses belajar mengajar tahun ini.
Sekolah ini tidak membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2018/2019.
Baca: Soroti Menjamurnya Ruli, Dewan Minta Pemko Pekanbaru Lakukan Ini
"Memang tidak boleh (PPDB). Tidak ada lagi," ungkap Kepala Sekolah, M. Rialis, Minggu (8/7/2018).
Sebelum memasuki PPDB, kata dia, 13 orang siswa sudah pindah ke sekolah lain. Diikuti sembilan orang tenaga pengajar.
"Gimana mau PPDB, guru sudah pindah semua," kata Rialis.
Kesembilan guru itu berstatus tenaga honorer daerah dari Pemerintah Provinsi Riau.
Tinggal dia yang secara administrasi masih berstatus Kepala SMA Unggul Terpadu.
Baca: Calon Jemaah Haji Asal Pekanbaru Akan Diterbangkan ke Batam 18 Juli 2018
Rialis menyebutkan, nasibnya tergantung Dinas Pendidikan Riau.
Menurut dia, hingga kini, Pemprov Riau belum mengeluarkan surat keputusan pembubaran sekolah yang digagas oleh pemerintahan di masa Bupati Kampar, Jefry Noer tersebut.
Baca: Warga Desa Sungai Tohor Pertanyakan Kelanjutan Proyek Instalasi Pengelolaan Air
"Masih nunggu SK dari provinsi. Saya belum tahu lagi gimana nanti," kata Rialis pasrah menunggu keputusan dari Disdik Riau.
Sekolah negeri ini baru seumur jagung. Mulai beroperasi sejak 2012.
Meski Unggul Terpadu, Data Pokok Pendidikan pada Kemendikbud menunjukkan sekolah ini belum terakreditasi. (*)
-
Pemuda Mengalami Gangguan Jiwa Aniaya Ibunya Pakai Tangkai Sapu
-
Namanya Diajukan untuk Jadi Wabup Kampar, Begini Respon Ketua KPU Riau Nurhamin
-
Baru Dilantik, Bupati Catur Beri Sinyal Akan Lakukan Mutasi Pejabat di Lingkungan Pemkab Kampar
-
KPU Kampar Gelar Rakor untuk PPS Mantapkan Persiapan Pemilu 2019
-
Anak Bunuh Ayah di Pandau Kampar, Pelaku Tak Tahan Perlakuan Kasar Korban Pada Sang Ibu