Kepulauan Meranti

Warga Desa Sungai Tohor Pertanyakan Kelanjutan Proyek Instalasi Pengelolaan Air

WargaDesa Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti mempertanyakan kelanjutan fasilitas sistem penyediaan air minum (SPAM)

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Budi Rahmat
Desain Tribun Pekanbaru
ilustrasi tribun 

Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW

TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG- Tokoh masyarakat Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti mempertanyakan kelanjutan fasilitas sistem penyediaan air minum (SPAM) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di desa mereka.

Baca: KSOP Dumai: Kapal Roro Jangan Berangkat jika Lebihi Kapasitas

Pasalnya, hingga saat ini SPAM yang menelan anggaran seberat Rp6,7 miliar tersebut belum juga beroperasi.

Pembangunan proyek tersebut dimulai sejak 2016 lalu.

Bahkan, instalasi SPAM IPA tersebut sudah terpasang ke ratusan rumah warga.

Baca: Seorang Lelaki Ditemukan Tewas Tertelungkup di Terminal Duri, Ada Cairan Ini Tak Jauh dari Korban

"Tahun lalu, pernah sekali beroperasi, namun cuma seminggu. Kemudian tidak pernah lagi hingga saat ini," ujar Abdul Manan, Minggu (8/7/2018).

Padahal kata Abdul Manan, warga desa telah berharap bisa langsung menikmati air bersih begitu SPAM tersebut selesai dibangun.

Baca: Rencana Penerapan Sanksi Buang Sampah Sembarangan, Dewan Minta Pemko Harus Sediakan Ini

Akibat tidak beroperasinya SPAM tersebut, warga desa terpaksa kembali mengandalkan air hujan.

"Kami sangat menyayangkan kenapa fasiltas tersebut tidak dioperasikan, warga sudah menunggu untuk menikmati air bersih," ujar Abdul Manan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved