Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres 2019

2 Opsi Muncul Saat Majelis Tinggi Partai Demokrat Bahas Skenario Pilpres 2019

Nama Prabowo dan Joko Widodo muncul saat Majelis Tinggi Partai Demokrat Bahas Skenario Pilpres 2019.

Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Anggota majelis tinggi partai demokrat Max Sopacua 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Siapa nama pasangan bakal calon wakil presiden yang akan diboyong Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 nanti sangat dinanti.

Baik Prabowo maupun Joko Widodo sama-sama belum menyampaikan nama orang yang akan mendampingi saat berlaga di Pilpres 2019 tahun depan.

Meskipun tahun depan, berbagai pendekatan politik serta persiapan sudah dilakukan partai politik yang akan meramaikan Pilpres 2019.

Tentu saja jika tak bisa mengusung calon sendiri, akan mengusung calon lewat koalisi.

Langkah yang akan diambil Partai Demokrat di Pilpres 2019 pun sangat ditunggu.

Baca: Jokowi Sudah Putuskan Nama Cawapres di Pilpres 2019, Berikut Kriteria dan Ciri-ciri Sosoknya

Baca: Elite PDIP Yakin Dukungan TGB Pengaruhi Dukungan Masyarakat kepada Jokowi di Pilpres

Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai skenario dalam Pilpres 2019.

"Kita bisa melihat, ada peluang-peluang mana, jalan yang harus kita ambil. Kan kita harus tahu koalisi-koalisi mereka terbentuk di sana biar pun belum dideklarasikan," kata Max usai menghadiri pertemuan mengutip Tribunnews.com.

Dalam pertemuan tersebut Max membeberkan sejumlah pembicaraan.

Salah satunya terkait munculnya dua opsi yang menjadi pembahasan.

"Kita sebutkan ada Pak Prabowo, ada Pak Jokowi," terang Max.

Selain itu, Max mengaku dalam pertemuan tersebut tidak membahas nama Anies Baswedan sebagai satu opsi kandidat.

Max menjelaskan mengapa nama Anies tak dibahas di Majelis tinggi, dikarenakan saat ini capres atau cawapres masih belum memiliki kejelasan siapa berpasangan dengan siapa.

"Ini multidimensi yang terjadi sekarang ini. Multidimensi artinya banyak pemikiran yang lahir, mengenai masalah calon presiden, wakil. Siapa yang bisa meramalkan bahwa dengan siapa akan berpasangan," jelas Max.

Diketahui sebelumnya, Demokrat kerap menyuarakan opsi poros ketiga di luar Jokowi dan Prabowo yakni Koalisi Kerakyatan saat Pilpres 2019 nanti.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved