Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres 2019

Pilpres 2019, PKS Rela Pecah Kongsi, Tifatul: yang Setia Sampai Sini kan PKS

Kabar mengejutkan seputar rencana koalisi di Pilpres 2019 bersama Partai Gerindra datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Editor: Afrizal
.
Prabowo Subianto 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kabar mengejutkan seputar rencana koalisi di Pilpres 2019 bersama Partai Gerindra datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menyatakan, partainya lebih memilih pecah kongsi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2019 jika kadernya tak ada yang dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, saat ini memang banyak partai yang menghendaki kader sendiri menjadi cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra itu saat Pilpres 2019 nanti.

Di antaranya ialah PAN yang menyodorkan ketua umumnya Zulkifli Hasan dan Demokrat yang mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono.

Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.
Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring. (Tribunnews.com/ Wahyu Aji)

Baca: Diusulkan Dampingi Jokowi Pilpres 2019, Begini Jawaban Mahfud MD

Baca: Lihat Pilkada Jabar dan Jateng, Fadli Zon Optimis Prabowo Dapat Dukungan Lebih Kuat di Pilpres 2019

"Itu enggak bisa ditawar. Cawapres harus dari PKS. Kami enggak mau jadi penggembira aja dalam pilpres ini. Kalau kami disuruh dukung-dukung aja, mungkin enggak? Mungkin kami lebih baik jalan masing-masing aja," kata Tifatul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Karena itu, PKS membuka opsi berkoalisi dengan partai lainnya seperti Demokrat untuk meloloskan opsi cawapres dari partainya.

Apalagi, kata Tifatul, Pemilu 2019 berlangsung serentak antara Pilpres dan Pileg sehingga dibutuhkan kader partai sebagai capres atau cawapres untuk meningkatkan keterpilihan partai di legislatif.

Meski Gerindra memunculkan opsi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai cawapres pendamping Prabowo, Tifatul optimistis kader dari PKS tetap yang dipilih.

Ia menyatakan, sejauh ini PKS masih tetap optimistis bisa berkoalisi dengan Gerindra meski belum mencapai titik temu hingga kini.

"PAN juga udah dikasih kesempatan, 2014 mereka cawapres, capres Pak Prabowo, tapi yang setia sampai sini kan PKS," lanjut dia.

PKS mengajukan sembilan kadernya sebagai cawapres bagi Prabowo.

Baca: PAN Munculkan Empat Opsi Nama yang Akan Diusung di Pilpres

Baca: Jokowi Sudah Putuskan Nama Cawapres di Pilpres 2019, Berikut Kriteria dan Ciri-ciri Sosoknya

Sembilan kader PKS itu adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Gerindra maupun PKS tidak cukup untuk mengusung sendiri capres-cawapres.

Namun, koalisi keduanya cukup untuk mendaftarkan calon ke KPU.

Dalam Pilpres 2014, PKS bersedia mendukung Prabowo Subianto meski cawapres yang diusung bukan kadernya.

Saat itu, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa. 

Baca: 4 Kriteria Calon Pendamping Jokowi di Pilpres 2019, PPP Rela Walau Bukan Ketua Umumnya Tepilih

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Ancam Pecah Kongsi dengan Gerindra jika Tak Dapat Posisi Cawapres

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved