2 Partai di Riau Tak Penuhi Kouta 100 Persen Bacaleg Saat Daftar ke KPU
Dua partai yang mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau tidak memenuhi kuota 100 persen untuk Bacaleg DPRD Riau.
Penulis: Alex | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Dua partai yang mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau tidak memenuhi kuota 100 persen untuk Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Riau.
Dua partai tersebut adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PKPI Provinsi Riau.
Namun demikian, pendaftaran tersebut tetap sah, karena diaturannya tidak masalah lebih sedikit asalkan keterwakilan perempuan mencukupi.
Sekretaris Bapilu PKPI Riau, Singgih Supriadi mengatakan, sebagai partai yang lolos terakhir, pihaknya keterbatasan waktu untuk mempersiapkan syarat dan segala sesuatunya.
"Yang kurang adalah untuk Dapil Pelalawan Siak, tidak sempat terisi. Sehingga totalnya berjumlah 42 Bacaleg yang didaftarkan," kata Singgih Supriadi usai mendaftarkan Bacaleg ke KPU Riau," ulasnya.
Baca: 13 Partai di Sumbar Daftarkan Bacaleg Hari Terakhir, 4 Partai Datang Jelang Tengah Malam
Baca: Kapitra Ampera Dikabarkan Maju Jadi Caleg di Sumbar, Ini Kata Ketua DPD PDIP Sumbar
Dikatakan Singgih, ada tokoh-tokoh dari partai lain yang bergabung di PKPI Riau dan maju di DPRD daerah dan juga provinsi.
Namun ia enggan mengungkapkan nama partai dan tokoh partai tersebut.
Pihaknya menargetkan 7 kursi di DPRD Riau di Pileg 2019 kali ini.
Sedangkan PSI hanya mendaftarkan sebanyak 39 Bacaleg.
Dari 39 Bacaleg yang didaftarkan ini diharapkan paling tidak PSI bisa mendapatkan 3 kursi di DPRD Riau.
"Kalau perempuan 35 persen sesuai dengan aturankan 30 persen minimal. Kalau untuk total Caleg hanya 39 dari total 65," jelas Sekertaris DPW PSI Riau Infa Wilindaya.
Menurutnya, hanya 39 Bacaleg yang didaftarkan bukan tanpa alasan.
Berdasarkan analisa dan penilaian PSI, mereka menetapkan titik atau dapil yang berpotensi meraih kursi.
"Karena memang ada daerah pemilihan yang kita fokuskan dan ada juga dapil yang sudahlah kita tinggalkan saja dulu," tuturnya.