Blood Moon 28 Juli 2018, Jangan Sampai Menyesal Tak Lihat Gerhana Bulan, Ini Sebabnya

Setelah gerhana 31 Januari 2018, gerhana bulan kembali terjadi di Indonesia. Kali ini adalah yang disebut 'blood moon.'

Penulis: Ariestia | Editor: M Iqbal
skyandtelescope.com
Gerhana bulan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah gerhana 31 Januari 2018, gerhana bulan kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini adalah yang disebut 'blood moon.'

Gerhana bulan itu akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) mendatang.

Uniknya, pada gerhana 28 Juli, bulan akan berwarna memerah, sesuai dengan julukannya, blood moon.

Fenomena kali ini memiliki keistimewaan sehingga sayang untuk dilewatkan.

Sebab, untuk Indonesia, inilah gerhana bulan total yang terakhir dalam beberapa tahun.

Menurut perhitungan, masyarakat Indonesia baru bisa melihat gerhana bulan total lagi pada 26 Mei 2021.

Atau hampir tiga tahun lagi.

Keistimewaan lainnya, durasi lebih panjang, bahkan terlama selama abad ini.

Selain itu, masyarakat tak hanya bisa menyaksikan Blood Moon, tapi juga melihat planet Mars yang juga akan berwarna merah.

Hal tersebut terjadi karena ada fenomena oposisi Mars yang terjadi di waktu yang berdekatan.

Keistimewaan berikutnya, Blood Moon juga akan dipercantik dengan hujan meteor.

Menurut LAPAN, hujan meteor akan terjadi mulai 26 Juli sampai 2 Agustus 2018.

Di Indonesia, awal gerhana gerhana 28 Juli nanti akan terjadi pada pukul 00.15 WIB.

Secara kasat mata mulai terlihat pada pukul 01.24 WIB dan berakhir pada pukul 05.19 WIB.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved