Kampar
VIDEO: Pengakuan Tenaga RTK yang Nasibnya Digantung Sejak Januari
Ia mempertanyakan, pembayaran uang transpor Tenaga RTK bisa lancar sejak 2016. Namun sejak Januari 2018, uang transpor
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Seorang Tenaga RTK menangis dalam hearing di DPRD Kampar, Kamis (19/7/2018).
Ia menceritakan nasib Tenaga RTK yang terkesan digantung sejak Januari 2018.
Sisilia, seorang Tenaga RTK dari Tapung, mengungkapkan jika dia dan rekannya adalah korban kebijakan.
Ia mempertanyakan, pembayaran uang transpor Tenaga RTK bisa lancar sejak 2016.
Namun sejak Januari 2018, uang transpor malah dihentikan sama sekali.
Baca: Walikota Pekanbaru Pilih Serahkan Pengelolaan Pasar Cik Puan ke Provinsi, Begini Respon Dewan
Baca: VIDEO: Suasana Nonton Bareng Film 22 Menit di Pekanbaru
"Kenapa dulu bisa, sekarang tidak bisa lagi?," kata Sesil, sapaan akrabnya. Ia sampai menangis saat bercerita tentang status Tenaga RTK diminta tetap bekerja, sementara status tidak jelas.
Sesil memperlihatkan bukti laporan kerja yang disusun selama ini. Tenaga RTK bahkan diminta membuat laporan kerja rutin, walau kepastian soal nasib mereka belum jelas.
"Pengawas kami dari Dinas Kesehatan meminta kami membuat laporan," ungkap Sesil. Ia mengaku terus bertanya-tanya soal nasib Tenaga RTK. Pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas tempat mereka bekerja, terus mengiming-imingi.
"Katanya kami bekerjalah jadi TKS (Tenaga Kesehatan Sukarela)," kata Sesil. Ia meminta kejelasan nasib Tenaga RTK. (*)