Pelalawan
Pasar Modern Sorek Mangkrak, Pengelola Sudah Menyerah, Dewan Minta Pemkab Lakukan Ini
Inilah alasan pihak pengelola Pasar Modern tidak sanggup melanjutkan kerjanya. Padahal pengeloal sudah menang lewat proses tender

Laporan wartawan tribunpelalawan.com: Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Pengoperasian Pasar Modern Sorek yang terkendala membuat perusahaan pengelola, PT Bina Karya Pelalawan menyerah dan menyatakan tak sanggup lagi.
Hal itu disampaikan saat rapat bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan instansi yang berwenang.
Baca: Nekat Tebang Pohon di Kawasan Lindung, Warga Sungai Apit Ini Ditangkap Polisi
Pasar Sorek tak kunjung difungsikan oleh PT Bina Karya Pelalawan sejak memenangkan tender pengelolaannya dua tahun silam.
Mangkraknya pengelolaan pasar dua lantai itu tak hanya disoroti oleh DPRD maupun pemda melalui Diskoperindagsar.
Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga turut menyoroti operasinal pasar yang tak kunjung berjalan.
Baca: BKN Regional XII Sebut Formasi CPNS 2018 Daerah Ditetapkan Pekan Ini
"Ini sempat masuk dalam pemeriksaan BPK. Karena berhubungan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) disana," ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Pelalawan, Tengku Khairil, kepada tribunpelalawan.com, Minggu (22/7/2018).
BPK mengendus setoran PAD dari PT Bina Karya Pelalawan sebesar Rp 350 juta per tahun belum masuk ke Pemda, sesuai dengan kontrak kerjasama. Alhasil semua pihak diperiksa BPK, mulai dari Disperidagsar hingga direktur perusahaan pengelola tersebut.
Baca: Bupati Lepas Keberangkatan 231 Calon Jamaah Haji Bengkalis
Dengan demikian, PT Bina Karya harus menunaikan pembayaran PAD itu meskipun operasional belum berjalan dan sama sekali tak beruntung.
"Silahkan dicari jalan keluarnya. Pemda serta perusahaan berembuk untuk jalan keluar yang lebih baik. Disisi lain investasi perusahaan sudah banyak tapi belum mendapatkan apa-apa. Kita bisa rasakan kerugian mereka. Pasti ada solusinya," tukas politisi Hanura ini.
Baca: DPRD Riau Akan Libatkan Tokoh di Riau untuk Memperjuangkan PI
Ia juga mengingatkan Diskoperindagsar segera mencari perusahaan pengelolan lainnya melaui mekanisme tender. Supaya gedung megah Pasar Sorek dapat difungsikan sebagai simbol perekonomian rakyat di Sorek.
"Kan sayang juga gedung sebesar dan semegah itu mangkrak. Kalau ngak salah anggarannya dulu sampai Rp 28 Miliar membangun itu melalui proyek multiyears," katanya.(*)
-
Jasad Kakek Meninggal di Area Kebun Sawit Harus Digotong, Lokasi Penemuan Sulit Akses Kendaraan
-
KPU Pelalawan Mulai Pengepakan Kotak Suara Pilpres dan Pileg
-
Kebakaran di SMPN 1 Kuala Kampar, Disdik Pelalawan Sebut Ada Dua Lokal yang Dilalap Api
-
Hotspot atau Karhutla Terpantau Tiga Titik di Pelalawan
-
Pacari Pria Beristri, Bocah 13 Tahun Disetubuhi 2 Kali, Orangtua Curiga Korban Pulang Basah Kuyup