Pekanbaru
Razia Komplek Meredan, Satpol PP Pekanbaru Amankan 54 Perempuan, 3 Dalam Kondisi Hamil
Satpol PP Pekanbaru merazia lokasi prostitusi Meredan. Namun upaya tersebut tidak semudah yang difikirkan. Sebab harus menanggung resiko ini
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Razia dugaan prostitusi di kawasan Maredan membuat petugas kewalahan.
Pasalnya, selain banyaknya target yang akan diamankan, kondisi alam di kawasan tersebut juga menyulitkan petugas.
Rumah-rumah yang dibangun di kawasan Maredan dikelilingi oleh perkebunan sawit.
Komplek lokalisasi Maredan jauh dari permukiman warga. Lokasinya berada di Jalan Lintas Timur, masuk ke dalam sekitar 1 kilometer.
Secara administrasi lokalisasi Maredan masuk di Kecamatan Tenayan Raya.
Baca: Amankan 2 Lelaki, Polisi di Dumai Juga Sita Lima Paket Narkotika Jenis Sabu-Sabu
Maredan berbatasan langsung antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.
Dari kantor Camat Tenaya Raya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor sekitar 7 menit.
Ada belasan rumah di kawasan ini. Rumah-rumah ini bagian dalam didesain sedemikian rupa.
Di dalam rumah bulatan tersebut dibuat kamar-kamar berderet yang disekat dengan menggunakan triplek.
Dalam satu rumah rata-rata memiliki 6 sampai 8 kamar.
Baca: Tersingkir dari Kejurnas PPLP 2018 Begini Tanggapan Pelatih Miskardi
Didalam kamar terdapat beberapa fasilitas, seperti televisi, dan tempat tidur.
Namun tidak ada kamar mandinya. Sebagian besar kamar mandi ada di belakang, tidak di dalam kamar.
Jika melihat dari jumlah rumah dan jumlah kamar, berdasarkan hasil pendataan dari Satpol PP Pekanbaru memprediksi jumlah wanita yang diduga berprofesi sebagai PSK di kawasan ini mencapai 50 sampai 60 orang.
Sebab dalam satu kamar, sudah ada satu wanita penjaga kamarnya yang berprofesi sebagai PSK yang siap melayani tamu is pria hidung belang.