Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Komisi III Kunlap ke SMP Madani, Ini Catatan Penting untuk Pemko Pekanbaru

Komisi III DPRD Pekanbaru melakukan Kunlap, ke SMP Madani Jalan Kasah, Tangkerang Tengah Pekanbaru, Senin siang (23/7/2018).

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Syafruddin Mirohi
Rombongan Komisi III DPRD Pekanbaru diterima manajemen SMP Madani, di sela-sela Kunlap, Senin (23/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi III DPRD Pekanbaru melakukan kunjungan lapangan (Kunlap), ke SMP Madani Jalan Kasah, Tangkerang Tengah Pekanbaru, Senin siang (23/7/2018).

Kunlap ini dilaksanakan berdasarkan laporan para siswa, yang masuk ke DPRD, terkait fasilitas yang belum mumpuni di sekolah yang dibangun menggunakan APBD Pekanbaru tersebut.

Kunlap ini langsung dipimpin Ketua Komisi III Zulfan Hafiz ST, bersama anggota Komisi II lainnya. Kedatangan mereka, langsung diterima dengan baik oleh manajemen SMP Madani.

Baca: Atlet Riau Raih 5 Medali Kejurnas Balap Sepeda Gunung di Yogyakarta

Para anggota dewan ini langsung mengecek satu persatu ruangan di sekolah tersebut. Meski sekolah tersebut dioperasikan, ternyata masih ada catatan penting, yang harus ditindaklanjuti Pemko Pekanbaru, melalui OPD terkait, Disdik Pekanbaru.

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz ST menerangkan, catatan yang harus dilaksanakan Pemko tersebut, di antaranya sarana prasarana seperti meubeler dan fasilitas kamar tempat tidur, asrama (boarding) yang belum tersedia, dan lainnya.

Dengan tidak tersediannya boarding tersebut, Komisi III khawatir, target untuk hafis Al-quran, bisa terhambat. Sehingga tujuan para siswa masuk ke SMP Madani ini, hanya tinggal lebel semata.

"Kita harap kendala-kendala yang ada hari ini, bisa diselesaikan. Terutama dianggarkan di APBD-Perubahan. Kita di komisi juga akan mengagendakan hearing dengan Disdik, membahas anggaran untuk pengadaan keperluan sekolah ini. Jika perlu, kita minta Disdik jemput bola minta anggaran dari Pemprov Riau," papar Zulfan usai Kunlap.

Baca: Negara Terima Pemasukan Rp 4 Miliar dari Karhutla

Legislator mewanti-wanti dinas, jika sekolah ini ingin menjadi favorit, maka harus dilakukan perbaikan. Terutama aspek fasilitas seperti boarding, yang perlu diprioritaskan.

Hal yang sama juga disampaikan Anggota Komisi III lainnya Dian Sukheri. Dalam kunjungan tersebut, pihaknya melihat kondisi SMP Madani yang menyedihkan. Apalagi boarding yang harusnya menjadi andalan sekolah.

"Kita prihatin melihat situasi SMP Madani ini. Kondisi di lapangan, anak-anak tidak bisa boarding/asrama untuk nginap. Sekarang tinggal keberanian pemerintah, untuk membuat kebijakan, khusus di tengah rasionalisasi anggaran saat ini. Jika tidak, maka sekolah ini bisa tinggal label saja. Sebab dipastikan para siswa tidak bisa maksimal belajar," paparnya.

Bahkan Politisi PKS ini pesimis, di akhir tahun 2018 ini, ada perubahan dengan kondisi SMP Madani yang belum memiliki fasilitas lengkap. Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Madani kota Pekanbaru Edy Suhendri menyampaikan, apa saja yang menjadi keluh kesah mereka, termasuk orangtua siswa, terkait belum bisa boarding.

Baca: Komunitas Yuk Berbagi Pekanbaru Belikan Seragam Sekolah Sejumlah Ayak Yatim Piatu

Sebab, sesuai target pihaknya lulusan SMP Madani bisa hapal 15 juz. Saat ini, SMP madani sendiri memiliki 6 rombongan belajar(kelas), terdiri dari 3 rombongan belajar putra, dan 3 rombongan belajar putri.

"Sementara untuk guru tahfiz, kita punya 4 gurunya. Tentunya harapan kita, sebagaimana kelas 6 dan guru ada 4, jadikan kurang 2, tentu saja sebagai kepala sekolah guru tahfiz bisa ditambah lagi. Sementara untuk guru yang pagawai negeri ada 4 orang termasuk kepala sekolah. 4 orang guru bantu dan sisanya guru honor," paparnya.

Kabid SMP Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Nurbaiti menyebutkan, pada dasarnya apa yang diinginkan Komisi III sama dengan yang kita inginkan menjadikan pihak SMP Madani.

Baca: Pakai Sandal Seharga Rp 1 Miliar, Dua Calon Penumpang Pesawat Diamankan di Bandara Hang Nadim

Sebab, sekolah ini direncvanakan menjadi ikon pendidikan di kota Pekanbaru.

"Kota Pekanbaru ini menjadi barometer di Provinsi Riau. Kita justu senang komisi III datang, dan kita mendapat dukungan. Insya Allah ke depan, SMP Madani bisa melaksanakan program Walikota dan Disdik. Karena komisi III mendukung apa yang kita programkan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved