Mogok Makan Sejak Pagi Hingga Malam Ini, Sopir GoCar Tidur di Depan Kantor GoJek Pekanbaru

Pengendara GoCar ini menuntut agar nilai insentif yang mereka dapatkan, dikembalikan ke sedia kala, yakni sebesar Rp 220 ribu.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/Rizky Armanda
Aksi mogok sopir gocar di Pekanbaru Senin (6/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meski hujan dan dingin angin malam menerpa, Don Marzal, pria berusia 52 tahun ini tak merasa surut untuk menghentikan aksi mogok makannya di depan kantor GoJek Pekanbaru, Senin (6/8/2018).

Beralaskan karpet seadanya dilapis kardus bekas dengan ukuran yang tak seberapa, pria dua anak ini masih bertahan. Meski dia sempat berujar, dirinya mulai merasakan lapar.

Bahkan kepalanya mulai merasa pusing. Maklum, sedari pagi, hanya teh manis dan air putih yang masuk ke perutnya. Dia efektif tidak makan sudah sejak pukul 06.00 WIB pagi.

Tumpukan bantal sekenanya, jadi alas kepala Don Marzal saat merebah badan. Kain sarung coklat kotak-kotak, menutupi separuh tubuhnya bagian bawah. Balutan selimut tipis, dirasa cukup membantu menghangatkan badannya.

Pria paruh baya ini adalah satu dari ratusan pengendara GoCar yang merasa kecewa atas kebijakan GoJek Indonesia.

Baca: LIVE STREAMING: Sopir GoCar Mogok Makan di Depan kantor GoJek Pekanbaru

Baca: Mitra GoCar Gelar Aksi Protes di Depan Kantor GoJek Pekanbaru, Ini Tuntutan Mereka

Baca: Hengki Sulaiman Pembunuh Sopir Gocar Ditembak Mati Polisi, Surat Cinta dari Pacar Ini Bikin Nangis

Baca: Takut Ditembak Mati Polisi, Mahasiswa Pembunuh Driver Gocar Menyerahkan Diri, Sempat Jadi Buron

Dimana, nilai insentif mereka yang sebelumnya Rp 220 ribu, turun drastis menjadi Rp 90 ribu.

Mereka menilai angka ini sangatlah kecil dan tak manusiawi. Rp 90 ribu dianggap tak dapat mengimbangi rupiah yang mereka keluarkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Pengendara GoCar ini menuntut agar nilai insentif yang mereka dapatkan, dikembalikan ke sedia kala, yakni sebesar Rp 220 ribu.

Tak hanya sendiri, Don Marzal ditemani puluhan pengendara GoCar lain. Mereka memberikan dukungan kepada teman senasib-sepernanggungannya itu.

"Saya akan tetap mogok makan sampai tuntutan kami dipenuhi. Kembalikan nilai insensitif seperti semula," kata pria yang mengaku sudah dari Oktober 2017 menjadi sopir GoCar.

Disebutkan Don Marzal, dirinya sangat berharap banyak, bisa mendapat kesejahteraan dengan menjadi sopir GoCar. Karena pekerjaan ini adalah satu-satunya yang menjadi andalannya dalam mencari nafkah.

Dia hanya berpesan, nanti jika sewaktu-waktu dirinya drop, teman-temannya bisa membantu untuk memberikan infus.

Sejumlah pengendara GoCar atau yang biasa disebut mitra GoCar, menggelar aksi protes di depan kantor Gojek Indonesia di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Senin (6/8/2018).

Adapun hal yang menjadi tuntutan mereka adalah soal insentif yang dinilai tidak sesuai dan hanya menguntungkan sebelah pihak saja, dalam hal ini GoJek Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved