Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres 2019

Kontroversi Soal Pidato 'Berantem' Jokowi: Tonton yang Komplet, Dong

Menurut Jokowi, pesan dalam pidatonya itu adalah masyarakat harus menjaga persatuan dan kerukunan, serta jangan saling membangun kebencian.

Editor: Afrizal
Tribunnews.com/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo saat menggelar konferensi pers disela-sela peninjauannya di venue pencak silat, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018) terkait gempa bumi yang mengguncang Lombok 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meluruskan kontroversi publik mengenai pidato dalam rapat umum relawan.

Dalam rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018), saat pidato Jokowi meminta para relawannya tidak membangun permusuhan, ujaran kebencian, dan fitnah.

Namun, bila ada pihak yang mengajak berkelahi, Jokowi meminta pendukungnya tidak perlu takut.

Presiden Jokowi sendiri membantah keras memprovokasi masyarakat untuk berkelahi.

Justru, menurut Jokowi, pesan dalam pidatonya itu adalah masyarakat harus menjaga persatuan dan kerukunan, serta jangan saling membangun kebencian.

"Ditonton yang komplet, dong," ujar Presiden Jokowi di sela-sela meninjau atlet dan venue jetski di Ancol, Jakarta Utara, Senin (6/8/2018).

Baca: Terkait Pidato Berantem Jokowi, JK: Jokowi Kan Tidak Katakan Hantam, Cuma Mempertahankan Diri

Baca: Hanum Rais Ajak Orang Banyak Yakinkan Ustaz Abdul Somad Mau Jadi Cawapres

Seperti diketahui, saat ini tersiar video pidato Jokowi yang dipotong.

Alhasil, muncul kesan pernyataan Jokowi itu seperti memprovokasi masyarakat untuk berkelahi fisik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini menilai pidato Presiden Joko Widodo itu sebagai hal yang biasa.

Pada pidatonya, Jokowi meminta para relawannya tidak membangun permusuhan, ujaran kebencian, dan fitnah.

Namun, bila ada pihak yang mengajak berkelahi, Jokowi meminta pendukungnya tidak perlu takut.

"Artinya (itu) kalau Anda diserang. Ya Anda mestinya mempertahankan diri, kan. Masa diserang tak mempertahankan diri. Itu hukum, membela diri," ujar Kalla di Kantor MUI, Jakarta, Senin (6/8/2018).

"Pak Jokowi kan tidak katakan 'hantam'. Cuma mempertahankan diri. Itu wajar saya saya kira," kata dia. (*)

Baca: Lowongan Kerja Pertamina Mulai Dibuka, Rekrutmen Secara Online dengan Akses Link Ini

Baca: Hindari Hutang, Nenek 60 Tahun Nekat Operasi Plastik, Lihat Perbedaannya!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jusuf Kalla: Pak Jokowi Kan Tidak Katakan Hantam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved