Asian Game 2018
Luis Milla: Saya Sangat Bangga dengan Semua Pemain Saya dan Semua Penggemar
"Kami harus mengucapkan selamat tinggal pada mimpi indah Asian Games 2018 ini, tetapi kami pergi dengan kepala tegak," ujar Luis Milla
TRIBUNPEKANBARU.COM- Timnas U 23 Indonesia sudah tersingkir di pertandingan sepakbola Asian games 2018.
Indonesia disingkirkan Uni Emirat Arab lewat adu penalti dengan skor akhir 4-3.
Padahal Indonesia sempat impremsif dengan tandem penyerangnya Beto dan Lilipaly.
Terkait tersingkirkan Indonesia di ajang Asian games, Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, kembali menyampaikan pesan mengharukan
Baca: Hasil Akhir Semen Padang vs Timnas U-19 Indonesia, Kabau Sirah Tahan Imbang Skuad Garuda
Ambisi timnas U-23 Indonesia untuk meraih medali di Asian Games 2018 ternyata harus ditunda.
Timnas U-23 Indonesia mengakhiri kiprah di ajang Asian Games 2018 usai dikalahkan Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/2018).
Hansamu Yama Pranata dkk kalah 3-4 dari UEA lewat drama adu penalti.
Selepas pertandingan, Luis Milla selaku pelatih skuat Garuda Muda kembali menyampaikan pesan mengharukan.
Meski gagal melaju ke babak perempat final Asian Games 2018, skuat Garuda Muda tersingkir dengan terhormat.
"Kami harus mengucapkan selamat tinggal pada mimpi indah Asian Games 2018 ini, tetapi kami pergi dengan kepala tegak," ujar Luis Milla.
Baca: Luis Milla Pamit Pulang ke Spanyol Usai Timnas U-23 Indonesia Kalah Atas UEA di Asian Game 2018
Pelatih 52 tahun itu mengaku bangga dengan kerja keras dan perjuangan yang disuguhkan para pemain timnas U-23 Indonesia.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh suporter yang telah memberikan dukungan kepada skuat Garuda Muda.
"Saya sangat bangga dengan semua pemain saya dan semua penggemar. Masa depan yang luar biasa akan datang. Terima kasih kepada semua orang untuk dukungan terus-menerus. Terima kasih!" tutup Luis Milla.
Sebelumnya, Luis Milla juga menyampaikan pesan mengharukan kepada para anak didiknya.
Luis Milla memutuskan untuk kembali ke Spanyol lantaran sakit hati dengan kepemimpinan wasit Shaun Evans yang menurutnya tidak berkompeten.(*)
