Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Danramil Tapung Sebut Karlahut di Jalan Raya Desa Karya Indah Lebih Mudah Dipadamkan

Kebakaran lahan di Kilometer 13 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, berlokasi tepat di Jalan Raya Pekanbaru-Petapahan.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru
Kebakaran lahan di wilayah Kampar, Riau kian menggila. Sepanjang Rabu (15/8/2018), petugas harus bertukus lumus memadamkan api di lima titik berbeda. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kebakaran lahan di Kilometer 13 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Senin (27/8/2018), berlokasi tepat di Jalan Raya Pekanbaru-Petapahan.

Meski cakupan areal terbakar cukup luas, namun berhasil dipadamkan dalam waktu beberapa jam.

Kebakaran terjadi pukul 15.30 WIB. Api yang menghanguskan belasan hektare lahan semak belukar itu berhasil ditaklukkan sekira pukul 22.00 WIB.

Baca: Video : Tim Gabungan Lanjutkan Pemadaman Karhutla di Tanjung Putus Pangkalan Kerinci

Komandan Rayon Militer 16/Tapung, Kapten Inf. Taufik Sihombing mengatakan, kebakaran lebih cepat dipadamkan karena akses ke lokasi mudah. Di samping itu, upaya pemadaman juga melibatkan banyak pihak. Terutama masyarakat setempat.

"Masyarakatnya cepat bergerak. Kepala Desa juga," ungkap Taufik, Selasa (28/8) pada Tribunpekanbaru.com.

Masyarakat ikut berpartisipasi membantu personil gabungan dari TNI, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Satpol PP Kampar. Ada juga dari unsur Masyarakat Peduli Api (MPA).

Di samping itu, areal yang terbakar juga tidak bergambut.

"Yang susah cari sumber apinya. Soalnya ribuan orang yang lewat. Entah ada yang sengaja (membakar) atau kebetulan orang buang puntung rokok," ujar Taufik ditanyai sumber api.

Baca: Neno Warisman Ditolak di Pekanbaru, Pengamat Hukum: Apa Kedatangannya Bisa Buat Negara Kacau?

Sebaliknya apabila lokasi kebakaran di pedalaman. Apalagi lahannya bergambut pula. Menurut Taufik, petugas pemadam kesulitan mencapai titik api dan mencari sumber air. Sehingga membutuhkan tenaga ekstra.

Namun penyebab kebakaran di areal pedalaman, Taufik mengatakan, lebih mudah diidentifikasi. Biang api, apakah ada faktor kesengajaan atau tidak, dapat dilihat dari kondisi umum lahan yang terbakar.

Ditanya pemilik lahan di pinggir jalan raya yang terbakar, Taufik belum dapat memastikan. Menurut dia, berdasarkan informasi, jika pemiliknya adalah masyarakat tempatan.

Taufik menjelaskan, saat kebakaran di Karya Indah, dirinya bertolak ke Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu bergabung dengan tim pemadam kebakaran.

Baca: KPK Tangkap Hakim Pengadilan Negeri Medan dan Panitera. Ini Dia Daftar Orangnya

Ia menyebutkan, sehamparan lahan di Danau Lancang juga terbakar pada waktu yang sama.

"Anehnya, kebun masyarakat yang terbakar. Ada 10 hektare juga (yang terbakar)," ujar Taufik.

Ia mengatakan, kebakaran di Danau Lancang sudah berhasil dipadamkan. Namun petugas masih melakukan pendinginan karena lahan bergambut.

Ia mewanti-wanti api muncul lagi dari lapisan gambut karena cuaca panas di wilayah itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved