Kekalahan Kedua MU Berturut-turut di Liga Inggris, Dihajar Tottenham Hotspur 3-0

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Manchester United tak berdaya kala bertemu dengan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris, Selasa (28/8/2018).

MU kalah telak 0-3 setelah gawangnya dirobek Kane dan Maoura

Gol Tottenham masing-masing diciptakan Kane menit ke 50 dan Moura dua menit kemudian dan pada menit ke 84 kembali oleh Moura.

Pada babak pertama kedudukan imbang 0-0.

Dengan kekalahan ini, MU sudah dua kali berturut kalah di Liga.

Sebelumnya Eks bek kanan timnas Inggris, Gary Neville, menilai bahwa hanya laga besar yang mampu mengembalikan Manchester United kembali ke jalur kemenangan. 

Manchester United dikabarkan mengalami kekacauan setelah kalah 2-3 dari Brighton & Hove Albion pada pekan kedua Liga Inggris, Minggu (19/8/2018).

Legenda Setan Merah, Gary Neville, meyakini bahwa hanya laga melawan tim besar yang akan mengembalikan keperkasaan skuat arahan Jose Mourinho.

Ia pun menyatakan bahwa partai kontra Tottenham Hotspurpada Selasa (28/8/2018) dini hari WIB nanti, Tim Setan Merah akan dapat mengembalikan kepercayaan diri sebagai klub papan atas.

"Manchester United tidak berada di posisi yang seharusnya mereka tempati saat melawan Brighton pekan lalu. Saya pikir inilah yang mereka butuhkan, pertandingan besar," kata Neville sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.

"Tottenham Hotspur telah menjadi lawan yang ramah di Stadion Old Trafford dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya menambahkan.

Pemain Manchester United, Gary Neville (kiri), berduel dengan pemain Aston Villa, Jlloyd Samuel, dalam laga ronde ketiga Piala FA di Stadion Old Trafford, Manchester pada 7 Januari 2007.ANDREW YATES/AFP Benar saja, dalam lima laga Premier League terakhir yang diselengarakan di Stadion Old Trafford, Manchester Unitedhanya menelan satu kali kekalahan dari Tottenham Hotspur.

Teranyar, pada 28 Oktober tahun lalu, The Red Devils sanggup membuat The Lilywhites pulang tanpa poin.

Mantan pelatih Valencia yang kini berprofesi sebagai pandit sepak bola tersebut, yakin bahwa Paul Pogba dkk mempunyai kemampuan untuk memberi bukti kepada khalayak.

"Saya kira semua orang akan mengantre untuk menonton dengan harapan Man United kalah, seperti menancapkan paku lain di peti mati. Itu adalah semacam refleksi yang dirasakan oleh banyak orang saat ini," tutur mantan pilar timnas Inggris itu.