Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ustadz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad Galang Bantuan Dana untuk Talang Mamak

Namun,perjalanan menuju Dusun-dusun terasing di Talang Mamak, Indragiri Hulu ini, benar-benar menyita waktu dan tenaga.

Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
facebook/ustadzabdulsomad
Bersama Tim, Ustaz Abdul Somad menyampaikan bantuan para donatur ke anak-anak Talang Mamak 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Respon atas safari dakwah jilid 1 dan Jilid 2 Ustaz Abdul Somad dan rombongan ke Talang Mamak, semakin positif dan ramai. Di safari dakwah ke 3 ini, UAS dan rombongan menggigil kedinginan karena diguyur hujan selama 7 jam saat bersampan.

Namun, bukan pengalaman namanya jika tak punya kisah pahit atau manis di sini.

Ada yang menarik saat safari dakwah jilid 3 ini. Selain jamaah di Masjid, Sekolah dan tempat-tempat tabligh akbar, ternyata jamaah "alam ghoib' atau jamaah 'yutubiah', begitu UAS menyapa viewer channel Taffaquh Youtube, juga ikut memberikan donasinya.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh UAS di fabeook. "Bantuan: 48 ekor kambing kurban dari sahabat-sahabat sosmed dari Riau sampai Amerika, respon jamaah sosmed melalui iklan-iklan yang tersebar di dunia maya."

Pada status di facebook tertanggal 31 Agustus 2017 ini, UAS menulis bahwa bantuan malam penggalangan dana di Rengat sebanyak Rp 45 Jutaan

Tim yang menyertai UAS juga semakin banyak. Terdiri atas rombongan dari Masjid An-Nur, Lazis PLN, Baznas, Tafaqquh, FPI, Rumah Zakat, Dompet Dhu'afa dan para pegiat da'wah.

Namun,perjalanan menuju Dusun-dusun terasing di Talang Mamak, Indragiri Hulu ini, benar-benar menyita waktu dan tenaga.

Diceritakan UAS di akun facebooknya, bahwa dari Pekanbaru perjalanan darat harus ditempuh dalam waktu 5 jam.

Kemudian dilanjutkan transportasi sungai 5-7 jam, dengan sampan.

Ustaz Abdul Somad bersiap akan berangkat ke pedalaman Inhu
Ustaz Abdul Somad bersiap akan berangkat ke pedalaman Inhu (facebook/ustadzabdulsomad)

Pak Mahmud, Koordinator Rombongan ke Talang Mamak, bercerita :

"Saya menjadi saksi hidup perjalanan di atas bersama UAS menjelajah belantara Taman Nasional Bukit Tigapuluh INHU Riau, mengarungi sungai Batang Gansal selama 7 jam dalam kondisi diguyur hujan mulai jam 10 siang sampai jam 5 sore, salah satu dari kami hampir pingsan karena hipotermia, badan kami semua termasuk UAS menggigil karena kedinginan.

Tapi kami berhasil sampai pedalaman permukiman suku Talang Mamak dengan selamat. Kami mengajarkan mengaji sholat, berhitung menulis, membangun masjid, menanam jagung dan kacang, mengadakan bakti sosial pengobatan gratis dan mengajari beternak lebah madu dan lebah trigona.

Kami bersama para murid yang datang berjalan kaki selama 1 jam, melakukan upacara bendera bersama di SD filial dusun Sadan."

Pengakuan Pak Mahmud ini, ditulis UAS di akun facebooknya tertanggal 9 Desember 2017.

Ini juga terkait tudingan antikebhinekaan, persekusi UAS di beberapa tempat dan sekaligus jadi bukti tak terbantahkan bahwa apa yang dituding oleh sekelompok orang itu tak berdasar sama sekali.

Tentu saja berkat publikasi foto video, like an share di medsos, semakin banyak para donatur yang ingin berperan pada safari dakwah UAS ini.

Pada bagian akhir tulisan safari dakwah UAS dan rombongan ke Talang Mamak, bagian 4, ada seorang jamaah yang menyumbangkan uang 10.000 dolar AS, setara Rp 132 juta.

Bagaimana ceritanya? Insya Allah kita tuntaskan di bagian 4 tulisan ini.(*/bersambung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved