Tembilahan
PLN Rayon Tembilahan Siap Back Up Selama Perbaikan PLTU Tembilahan
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tembilahan siam memback up selama perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tembilahan
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com, T. Muhammad Fadhli.
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tembilahan siam memback up selama perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tembilahan.
Tidak maksimalnya pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tembilahan dalam beberapa hari ini, ternyata diakibatkan oleh adanya kendala teknis dari dua unit mesin yang beroperasi.
Namun masyarakat Tembilahan dan sekitarnya tidak perlu khawatir dengan rusaknya dua unit mesin PLTU Tembilahan, karena keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) parit 4 Tembilahan masih bisa memback up listrik untuk Kota Tembilahan.
Baca: Lama Tak Terdengar, Ini Kabar Terbaru Ponsel Replika yang Sempat Trending di Indonesia
Baca: PLTU Tembilahan Tidak Beroperasi Maksimal, Ini Penyebabnya
Menurut Manajer PLN Rayon Tembilahan, Anas Yasin Ilmianto, rusaknya PLTU Tembilahan sebenarnya berpengaruh, namun keberadaan PLTD Parit 4 masih bisa memaksimalkan kondisi kelistrikan sehingga masih bisa memback up.
“Untuk PLTD sekarang masih mampu untuk melayaninya. Masih bisa kondisi masih aman, jadi itu jadinya interkoneksi menerangi Tembilahan, tidak berpengaruh banyak masih bisa kita atasilah, mudah - mudahan PLTU segera bisa pulih lagi dan normal lagi,” ucapnya kepada Tribun Pekanbaru, Senin (3/9/2018).
Baca: Hukuman Eri Jack Turun dari Hukuman Mati ke Hukuman Seumur Hidup
Baca: Oknum Tokoh Adat di Pasaman Barat Cabuli Dua ABG
Lebih lanjut Anas menjelaskan, PLTU Tembilahan baru beroperasi dengan status running test setelah Hari Raya Idul Fitri 2017.
Running test dua unit mesin PLTU yang dimaksimalkan ini, dijelaskan Anas, untuk melihat sejauh mana perform unit tersebut.
“Kalau belum perform test kan, belum bisa kita lihat udah handal atau belum. kalau peralatan barukan harus dicek, selama berjalan ini oke, cuma saat ini ada beberapa kerusakan juga ternyata ada gangguan juga, jadi masih dalam masa percobaan karena memang butuh waktu,” tandasnya. (*)