Rupiah Hari Ini Menguat Tipis. Bloomberg Estimasi Bergerak di Kisaran Rp 14.780 Hingga Rp 14.845
Bloomberg mengestimasi, hari ini kurs Rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.780 hingga Rp 14.845 per dolar AS.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Hingga pukul 12.30 WIB, Selasa (4/9/2018), rupiah hari ini mulai menguat tipis dari Rp 14.845 per dollar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 14.780 per dollar AS.
Mengutip Bloomberg pukul 12.30 WIB, rupiah menguat 0,24% ke level Rp 14.780 per dollar AS.
Bloomberg mengestimasi, hari ini kurs Rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.780 hingga Rp 14.845 per dolar AS.
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Angkat Bicara
Baca: Foto Terduga Pelaku Pembunuhan Guru SD di Indragiri Hulu Tersebar di Media Sosial
Baca: Bacok Leher dan Tangan Korban Pelaku Kabur Bawa Istri. Ini Kronologi Kasus Pembunuhan Guru di Inhu
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Tribunnews.com, pada penutupan perdagangan kemarin, menurut Bloomberg, Rupiah melemah ke posisi Rp 14.815 per dolar AS.
Posisi kurs Rupiah, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia hari ini juga melemah ke posisi Rp 14.840 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 14.767 per dolar AS.
Sempat melemah hingga Rp 14.845 per dollar Amerika Serikat (AS) pada pukul o8.31 WIB, Selasa (4/9/2018), rupiah mulai menguat tipis.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, penguatan rupiah kali ini berlangsung secara tiba-tiba.
Sebab, sekitar pukul 09.00 WIB, rupiah masih berada di level Rp 14.845 per dollar AS.
Dugaannya, penguatan rupiah kali ini didorong oleh faktor teknikal.
Hal ini mengingat rupiah sudah berada di area jenuh beli.
Di sisi lain, indeks dollar belum mengalami pergerakan yang signifikan pada hari ini. Indeks dollar menguat 0,13% ke level 95,26.
“Selain itu, ada kemungkinan rupiah menguat karena intervensi yang dilakukan oleh BI,” tambah dia.
Kendati begitu, rupiah masih rentan terpapar sentimen eksternal.
Rilis data PMI China di bulan Agustus yang turun menjadi 50,6 berpotensi mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini.
“Dari data tersebut ada kekhawatiran bahwa ekonomi China terancam melambat. Alhasil, nilai ekspor Indonesia ke China berpotensi berkurang,” ungkapnya.