Video : DPRD Riau Minta Pihak yang Mengintimidasi UAS Segera Bertobat
Intimidasi terhadap Ustad Abdul Somad (UAS) saat akan melakukan safari dakwah di sejumlah daerah sangat disayangkan pihak DPRD Riau.
Penulis: Alex | Editor: Aan Ramdani
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU -- Intimidasi terhadap Ustad Abdul Somad (UAS) saat akan melakukan safari dakwah di sejumlah daerah sangat disayangkan pihak DPRD Riau.
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan, selama ini tidak ada yang salah dalam setiap penyampaian ceramah UAS di beberapa daerah di Indonesia bahkan di tingkat Internasional.
"UAS tidak membawa umatnya berpolitik, dicalonkan saja dia tidak mau, menjadi tim sukses juga tidak mau, padahal pengikutnya ada jutaan. Mengapa seperti ketakutan sekali," kata pria yang akrab disapa Dedet ini kepada Tribun, Senin (3/9/2018).
Politisi Demokrat ini juga mengatakan, pihaknya tidak pernah memojokkan penguasa maupun pihak oposisi dalam setiap ceramahnya, yang bisa menyebabkan elektabilitas petahana menurun. Malahan UAS menurutnya sangat netral dalam menyikapi perpolitikan tanah air saat ini.
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi hingga Batalkan Ceramah, Aa Gym Yakin Berhubungan dengan Pilpres 2019
UAS juga menurutnya sosok ulama yang sangat cinta NKRI dan memiliki jiwa kebangsaan yang sangat tinggi dibandingkan para penolaknya ini.
"Beliau lebih berkebangsaan dari kita, siapa dari kita yang sudah mengabdi untuk suku pedalaman talang mamak sana? Beliau yang bersedia ke sana, mengibarkan bendera merah putih," tuturnya.
Ia juga meminta agar oknum yang menolak dan memberikan intimidasi kepada UAS agar segera bertaubat.
Dedet juga meminta agar intimidasi oleh oknum tersebut segera ditindak tegas oleh pihak terkait, mengingat hal ini sama saja dengan melarang para ulama untuk menyiarkan agama kepada para jemaah.
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Iwan Fals Sarankan UAS Lapor Polisi
Selama ini UAS menurutnya selalu membawa hal positif dalam setiap penyampaiannya, dan mampu mengubah paradigma dan pola pikir jemaah untuk bermasyarakat dalam kaidah Islam.
Karena itu, Dedet meminta seluruh lapisan masyarakat dan juga para pihak yang berwenang untuk secara bersama-sama mendukung kebebasan siar agama yang dilakukan oleh UAS.
"Mari kita dukung bersama, apa yang bisa kita perbuat untuk UAS, sehingga tak ada lagi tekanan dan intervensi bagi beliau untuk berdakwah," tuturnya. (*)
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Angkat Bicara