Pilpres 2019

Soal Ketua Timses, Sandiaga: Yang Ditanyakan Rakyat Itu Kondisi Ekonomi, Bukan Tim Sukses

Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa saat ini partai koalisi pendukungnya lebih memprioritaskan membahas permasalahan ekonomi

Tribunpekanbaru/teddytarigan
Sandiaga Uno berbincang dengan sejumlah pedagang dan pengunjung Pasar Cik Puan Pekanbaru saat datang ke Riau, Selasa (4/9/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa saat ini partai koalisi pendukungnya lebih memprioritaskan membahas permasalahan ekonomi yang tengah dialami masyarakat.

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya mengenai apa penyebab koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga belum juga mengumumkan struktur tim kampanye.

Sementara, pada saat yang sama, pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional.

"Jadi hari ini kita kumpul untuk memberikan pernyataan mengenai apa yang diinginkan oleh masyarakat dan koalisi Prabowo-Sandiaga itu ingin bersatu dengan rakyat untuk memperkuat ekonomi," ujar Sandiaga saat memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Menurut Sandiaga, masyarakat sering kali menanyakan permasalahan ekonomi saat bertemu dengan dirinya.

Baca: Selain Kartika Putri, 4 Seleb Ini Juga Menikah dengan Ustaz

Baca: Zodiak Hari Ini, Sabtu 8 September: Leo Alami Masalah Keuangan, Sagitarius Akan Berbahagia!

Baca: Hasil Lengkap UEFA Nations League - Italia Tertahan Polandia, Rusia Menang Tipis atas Turki

Mereka mengeluhkan kenaikan harga-harga bahan pokok yang semakin tak terjangkau dan lapangan kerja yang semakin sukit didapat.

Pertanyaan itu, kata Sandiaga, ia peroleh saat berkunjung ke beberapa daerah.

"Yang selalu ditanyakan masyarakat itu adalah masalah ekonomi.

Enggak pernah rakyat menanyakan tim sukses. belum pernah satu pun juga," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelum menggelar konferensi pers, pasangan Prabowo-Sandiaga bertemu dengan sejumlah petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id, Hanya Boleh Daftar Satu Instansi dan Satu Formasi Jabatan

Baca: Pocophone F1 Alami 10 Kendala Berikut, Xiaomi Terima Laporan dan Buka Dialog dari Para MiFans

Baca: Ramai Dikabarkan Dirinya Bakal Nikahi Polwan 21 Tahun, Ahok Langsung Beri Respon

Seusai pertemuan, mereka membacakan pernyataan sikap politiknya atas beberapa permasalahan ekonomi.

Pertama, koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga menyoroti lemahnya nilai kurs rupiah yang dinilai berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan berkurangnya daya beli masyarakat kecil.

Kedua, melemahnya fundamental ekonomi yaitu defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

Ketiga, menurunnya sektor manufakturing dan pertumbuhan sektor manufakturing yang berada di bawah pertumbuhan ekonomi.

Keempat, kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi, antara lain tidak berhasilnya pemerintah dalam mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat.

Baca: Ini Dia Profil Erick Thohir, Ketua Timses Jokowi-Maruf Amin

Baca: Ini Alasan Erick Thohir Terima Penunjukannya sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved