Kisah Pemuda yang Lindungi Ibunya dari Pelaku Jambret, Ambruk dengan Sejumlah Luka di Bagian Dada
Lindungi ibunya dari korban jambret pemuda 23 tahun tewas dengan sejumlah tusukan. Korban trbilang nekat meski tak pernah berkelahi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kisah berikut ini menggambarkan heroiknya seorang anak yang berusaha menyelamatkan ibunya dari kejahatan.
Ia sama sekali tidak takut dengan pelaku yang memegang sebilah piasu demi melindungi ibunya.
Ia berdiri didepan ibunya menghalangi dengan badan saat pelaku akan beraksi.
Korban yang berusia 23 tahun akhirnya meninggal dengan sejumlah tusukan sedangkan ibunya terharu dengan sikap heroik anaknya.
Laporan kepolisian menyebutkan insiden tersebut terjadi pada Sabtu (8/9/2018) lalu di Kota Wuji, Provinsi Hebei.
Diberitakan SCMP, pria korban yang tidak disebutkan identitasnya itu, sedang mengantarkan ibunya berbelanja di pasar untuk membeli sayuran.
Ibu korban, menceritakan kepada situs berita lokal, bahwa dirinya rutin berbelanja daging dan sayuran di pasar untuk kemudian dijual kembali di toko kelontongnya di desa.
Setiap berbelanja ke pasar, dirinya membawa uang sekitar 2.000 yuan (sekitar Rp 4 juta).
Dia mengatakan, biasanya tidak pernah meminta putranya untuk mengantarkannya ke pasar.
Namun dia sempat nyaris dijambret saat berbelanja di pasar tiga hari sebelumnya. "Saya berpikir pelaku penjambretan hanya menargetkan perempuan dan saya tidak akan merasa takut jika ada putra saya di sana," kata ibu korban kepada Thepaper.cn.
Pada hari kejadian, saat sedang berjalan kembali ke mobil setelah berbelanja, dia merasa didekati seorang pria yang mencoba merebut tasnya.
Dia kemudian berlari menuju mobil, di mana putranya menunggu dan masih diikuti oleh pelaku.
Saat itulah putranya keluar dari mobil, mendekatinya dan mendorong pria yang mengejarnya, yang kemudian mengeluarkan sebilah pisau dan kembali mendekati mereka.
"Saya berkata pada putra saya untuk lari, tapi dia justru berusaha melindungi saya, menarik saya ke belakang badannya," kata ibu korban.
"Putra saya tidak pernah terlibat perkelahian dengan orang lain sebelumnya. Tapi dia justru tidak bersembunyi dan berdiri di depan saya untuk melindungi saya."