Pelalawan
Pelabuhan di Pulau Muda Tak Memadai, Penumpang Harus Jalan Hingga 20 Meter di Lumpur
Masyarakat Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan mengeluhkan kondisi pelabuhan
Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, TELUK MERANTI - Masyarakat Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan mengeluhkan kondisi pelabuhan penumpang yang beroperasi selama empat bulan terakhir ini. Pasalnya warga tidak nyaman saat hendak menggunakan transportasi air.
Menurut seorang warga Desa Pulau Muda, M Jamal, kondisi dermaga di kampungnya cukup memprihatinkan. Fasilitas pendukung sebagai pelabuhan penumpang nyaris tidak ada, seperti ruang tunggu, sandaran speedboat, hingga fasilitas lainnya.
Baca: CPNS 2018 - 10 Kabupaten Kota yang Sudah Mendapat Kuota dan Formasi CPNS 2018 di Lampung
Padahal dermaga itu cukup ramai setiap harinya, apalagi hari Minggu dan hari libur. Sebab akses bagi masyarakat untuk bisa menuju Kecamatan Kuala Kampar melalui Pulau Muda, sejak rutenya dipindahkan dari Pangkalan Kerinci.
"Kita minta perhatian dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub). Bagaimana solusi dermaga yang sekarang ini tak layak," beber Jamal kepada tribunpelalawan.com, Rabu (12/9/2018).
Ia menerangkan, keadaan yang paling menyusahkan penumpang terjadi ketika air Sungai Kampar surut. Speedboat penumpang tidak bisa mendekati dermaga kayu yang biasa digunakan menaikan penumpang.
Alhasil warga harus berjalan menyusuri pantai sejauh 30 meter dengan kondisi berlumpur setinggi lutut.
Baca: Ustaz Abdul Somad Blak-blakan Soal Intimidasi hingga Ungkap Fakta Ini
Jika penumpang dewasa mungkin tidak kesulitan. Masalah akan timbul bagi penumpang yang sudah usia uzur ataupun anak-anak, selain barang-barang bawaan yang ditenteng maupun dipikul.
"Kalau penumpangnya suami istri dengan anak tiga bawa barang lagi, ini yang sangat sulit. Kondiis surut hampir setiap hari terjadi. Terpaksa dijalani lumpurnya," tambah Jamal.
Dalam sehari, kata Jamal, ada dua pelayaran dari Pulau Muda ke Penyalai, nama lain Kuala Kampar. Speed pertama berangkat pukul 07.15 wib kemudian speed kedua berangka jam 13.30 wib. Pemilik speed membandrol tiket satu orang seharga Rp 120 ribu. (*)