Tekno
Sebabkan Mata Rabun, Cina akan Batasi Waktu Anak Muda Bermain Video Game Online
Pemerintah Cina menemukan kebiasaan bermain video game yang lama membuat mata anak-anak muda mengalami rabun jauh yang parah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Cina melalui Departemen Pendidikan akan mengeluarkan peraturan baru yang akan membatasi waktu anak muda bermain video game online.
Pemerintah Cina menemukan kebiasaan bermain video game yang lama membuat mata anak-anak muda mengalami rabun jauh yang parah.
Peraturan itu juga meminta orang tua untuk membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan telepon seluler dan perangkat elektronik lainnya dan merekomendasikan anak-anak untuk menghabiskan lebih dari satu jam di luar rumah setiap hari.
Baca: Wow Keren, Pocophone F1 Sekarang Miliki Fitur Tahan Cipratan Air dan Quick Charge 4.0
Baca: Diam-Diam Oppo A7X Dirilis, Harganya Semurah Xiaomi Pocophone F1, Ini Penampakannya
Baca: Pocophone F1 Alami 10 Kendala Berikut, Xiaomi Terima Laporan dan Buka Dialog dari Para MiFans
"Pemerintah akan mengontrol jumlah total permainan video online, mengontrol jumlah video game baru yang dioperasikan secara online, menjelajahi sistem pengingat usia sesuai dengan kondisi nasional Cina, dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi jumlah waktu bermain game," tulis dokumen tersebut.
Peraturan baru itu akan memukul bisnis dan keuntungan Tencent sebagai operator game terbesar di Cina.
Investor Tencent harus membatalkan investasi sekitar USD15 miliar lantaran pemerintah Cina menolak peluncuran game blockbuster-nya, "Monster Hunter: World" seperti dikutip Reuters.

Peraturan itu berpotensi mengurangi nilai pasar Tencent Holdings senilai USD20 miliar atau Rp295 triliun.
Bahkan, saham Tencent yang memiliki nilai pasar sekitar HKD3,25 triliun atau USD414,12 miliar harus anjlok hingga 5,3 persen.
Baca: Tak Yakin dengan Speknya? Saksikan Video Bedah Jeroan Pocophone F1 Ini
Baca: Ponsel Honor Play Siap Saingi Pocophone F1 dengan Harga Rp 4 Jutaan
Baca: Ponsel Flagship Termurah, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkap Pocophone F1 di Indonesia
Ironisnya, nilai valuasi Tencent telah hilang USD164 miliar pada Januari lalu karena ketidakpastian peraturan, dan tekanan berat dari kompetitornya Alibaba Group untuk menjadi perusahaan terbesar kedua di Asia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Tencent sendiri menyumbang 42 persen pangsa pasar game seluler di Cina pada tahun lalu. Cina sendiri merupakan pasar video game terbesar di dunia.(*)
Artikel sudah pernah tayang di :http://infokomputer.grid.id/read/12930635/peraturan-baru-tiongkok-ini-bakal-bikin-tencent-merugi-rp295-triliun