Dumai
Bangun Hampir 50 Titik Sekat Kanal di Dumai, BRG Libatkan Masyarakat
Badan Restorasi Gambut (BRG) melibatkan masyarakat dalam upaya pembasahan gambut.
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM, DUMAI - Badan Restorasi Gambut (BRG) melibatkan masyarakat dalam upaya pembasahan gambut.
Program ini jadi satu upaya mencegah kebakaran lahan di Kota Dumai.
Masyarakat terlibat dalam pembuatan sekat kanal di hampir 50 titik pada tahun 2018.
Mereka bersama masyarakat bakal membangun 47 unit sekat kanal tambahan di tahu 2018 ini.
BRG menggelontorkan anggaran hingga Rp 1,57 Miliar untuk pembangunan sekat kanal ini.
Baca: Berkas CPNS 2018, Seperti Apa Foto Selfie Sambil Pegang KTP? Begini Contoh Posenya
Nantinya akan dibangun di lahan gambut Kecamatan Medang Kampai dan Kecamatan Bukit Kapur dengan melibatkan lima kelompok masyarakat.
Lokasinya tersebar di Kelurahan Kampung Baru (Bukit Kapur) sebanyak 10 unit.
Dua titik lagi di Kecamatan Medang Kampai yakni di Kelurahan Teluk Makmur sebanyak 9 unit dan Kelurahan Mundam sebanyak 28 unit.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan 6, Live RCTI, MNCTV dan Bein Sport
Jumlah sekat kanal untuk menjaga lahan gambut tetap basah bertambah tahun ini.
BRG bersama masyarakat pada tahun 2017 silam sudah menuntaskan pembangunan 41 sekat kanal.
Sekat ini menyebar di Kelurahan Pelintung, Kelurahan Mundam dan Kelurahan Teluk Makmur.
Kepala BRG, Nazir Foead menyebut bahwa di Dumai tidak hanya berjalan program pembasahan gambut. Pihak BRG juga menggandeng masyarakat untuk peningkatan ekonomi.
Satu caranya dengan program revitalisasi ekonomi atau bantuan ekonomi.
Program ini berlangsung di tiga kecamatan yakni Medang Kampai, Dumai Timur dan Bukit Kapur. Kelompok masyarakat terlibat dalam program ini di Dumai. BRG menggelontorkan anggaran hingga Rp 800 juta. Program ini dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di sektor perikanan atau pertanian.