Pekanbaru
Celin Pelihara Kucing Hingga Ular, Bisa Kurangi Stres dan Segarkan Pikiran
Celin Tennovela Chandra seorang gadis pecinta hewan yang cukup banyak memelihara hewan di rumahnya.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com, Teddy Tarigan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kecintaannya terhadap hewan membuat wanita ini banyak memelihara hewan di rumahnya.
Adalah Celin Tennovela Chandra seorang gadis pecinta hewan yang cukup banyak memelihara hewan di rumahnya.
Wanita kelahiran Teluk Kuantan 10 Novber 1999 ini kepada Tribunpekanbaru.com mengatakan sejak awal dia dan keluarganya memang sudah memelihara hewan.
Sejumlah jenis hewan pun menjadi peliharaan mereka.
"Tidak terlalu banyak hewan yang kami pelihara. Ada beberapa hewan seperti, kucing, burung, ikan, ular dan kura kura," ungkapnya.
Baca: Headset Logitech H151, Bisa Rotasi 180 Derajat, Intip Spesifikasinya
Memelihara hewan menjadi kesenangan tersendiri bagi Celin.
"Karna menurut saya dengan melihat hewan bermain, memberinya makan dapat mengurangi stres dan merefresh otak di kala lagi banyak pikiran," ungkapnya sembari tertawa kecil.
Dirinya mengatakan kucing menjadi hewan yang paling disukainya.
"Kucing. Karna tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan," ungkapnya.
Selain hewan yang lucu, Celin juga memelihara hewan yang berbahaya menurut sebagian orang yaitu ular.
Walaupun demikian dirinya mengatakan ular yang dipeliharanya bukanlah jenis yang berbahaya.
Baca: Roro Fitria Stres Berlian dan Barangnya Raib Digondol Maling, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar
Kecintaannya dengan hewan membuat dirinya harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk perawatan.
"Lumayan banyak, jutaan," ujarnya singkat.
Walaupun demikian dirinya juga harus mampu bersabar dalam memelihara hewan-hewan yang.
"Kesulitan itu pasti. Karena hewan tidak bisa berbicara, jadi kita yang dituntut utk mengerti mereka. Seperti kucing misalnya, di saat lagi sakit dia akan menunjukkan tingkah laku yang menandakan bahwa dia sedang dalam kondisi yang kurang sehat. Nah kita dituntut untuk mengerti mereka," tuturnya. (*)