Berita Riau
Harimau Sumatera Bernama Bonita yang Memangsa Dua Manusia Itu akan Dilepasliarkan
Harimau Sumatera yang diberinama Bonita yang sempat memakan korban dan membuat sibuk BBKSDA akan dilepasliarkan ke habitatnya
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harimau Sumatera yang diberinama Bonita yang sempat memakan korban dan membuat sibuk Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) akan dilepasliarkan ke habitatnya.
Hal ini disampaikan Kepala BBKSDA Riau terkait kondisi terbaru harimau sumatera bernama Bonita itu yang berhasil ditangkap beberapa waktu lalu.
Nama Bonita sempat jadi sorotan setelah harimau itu melakukan penyerangan terhadap manusia, ada dua orang korban jiwa yang diakibatkan Bonita waktu itu.
Baca: Jumadi Dapatkan Tiket ke Phuket Senilai Rp 1,2 Juta dalam Lelang Scoot Travel Fair
Baca: Yayasan Pendidikan Cendana Riau Terima Siswa Masyarakat Umum
Peristiwa penyerangan ini terjadi di kawasan perkebunan sawit di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil.
Dikatakan Suharyono saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com pada Sabtu (29/9/2018), saat ini kondisi Bonita sudah menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik.
"Dokter yang menangani dia (Bonita) dokter Deni menyampaikan jika Bonita sudah pulih, liar, sudah bisa mengejar mangsa dan seterusnya," sebut dia.
Lanjut Suharyono, terkait kondisi Bonita itu, tim kini sedang mencari titik atau tempat pelepasliaran yang memungkinkan untuk Bonita.
Ada beberapa lokasi yang sudah disurvey oleh tim.
Karena menurut Suharyono lagi, tempat pelepasliaran Bonita tidak boleh sembarangan.
Baca: Pemuda asal Pekanbaru ini Terkenal karena Kartun yang Dipublikasikan melalui Instagram
Baca: Hasil Liga Italia: AS Roma Vs Lazio, Roma Menang 3-1, Posisi Roma Naik ke Nomor Lima Klasemen
"Tentu harus sesuai dengan karakter dia, Bonita ini kan harimau yang hidup di rawa-rawa atau gambut," ujar dia.
Namun jika ke Suaka Margasatwa Kerumutan (tempat sebelumnya), Suharyono menyebutkan rasanya kurang bijak.
Sehingga pihaknya mencari alternatif lain, tapi masih di Provinsi Riau. Minimal yang mendekati atau punya kesamaan seperti tempat tinggal Bonita dulu.
Dibeberkan Kepala BBKSDA, sejauh ini menurutnya tempat pelepasliaran yang pas ada di daerah Bukit Batu.
"Sementara situasi yang agak mirip yaitu Bukit Batu. Sementara kita sedang mendalami situasi di sana yang luasnya sekitar 21 ribu hektor. Di sana memang ada beberala harimau gambut yang ada di sana," ulas dia.
Sementara itu, untuk waktu pelepasliaran sendiri, Suharyono belum bisa memastikan.
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 30 September 2018: Cancer dan Gemini Tak Jauh Beda, Bakal Jadi Workaholic
Baca: Jadwal Perempat Final AFC U-16, Timnas U-16 Jepang Vs Oman-Korea Utara vs Tajikistan
Pihaknya masih akan mempelajari beberapa hal, sebelum Bonita benar-benar dilepasliarkan ke alam bebas.
"Karena ada beberapa faktor yang jadi pertimbangan. Baik itu keselamatan, keamanan, kemudian bagaimana pemantauan," bebernya.
"Sehingga ada sumbangsihnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terkait harimau sumatera yang hidup di gambut atau rawa," sambung dia lagi. (*)