Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

G30S PKI

Link Live Streaming TV One Film G30S PKI Malam Ini. Berikut Fakta Penganiayaan Soal Hasil Forensik

Tapi ada fakta lain yang mengejutkan, tidak ada pencukilan mata dan pemotongan penis para korban G30S PKI

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melihat beberapa tempat bersejarah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gerakan 30 September 1965 memang benar-benar menjadi tragedi dan menjadi luka mendalam bagi negara Indonesia.

Film Film G30S PKI akan diputar malam ini oleh TV One pukul 21.00 WIB.

Link Live Streaming pemutaran film ini akan tersedia di akhir berita ini.

Kisah-kisah penyiksaan para jenderal di Lubang Buaya pun disuguhkan kepada masyarakat luas.

Narasi propaganda itu juga mewujud dalam institusi pendidikan melalui mata pelajaran sejarahnya.

Itulah yang termaktub dalam film Pengkhianatan G30S/PKI besutan sutradara Arifin C. Noer, yang dijadikan film wajib di masa Orde Baru yang tayang tiap malam 30 September.

Harian Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha menulis dengan sedikit hiperbolik mengenai kejadian itu.

Misalnya, Ahmad Yani dicungkil matanya, juga yang lebih sadis lagi, kemaluan para korban tersebut diiris-iris menggunakan silet, lalu dipermainkan oleh para pelaku yang kebanyakan perempuan.

Berita yang ditulis oleh dua corong militer tersebut berefek domino, koran-koran lain di luar dua koran itu, terutama yang memiliki sentimen besar terhadap komunisme Indonesia, turut mengutip berita-berita tersebut.

Lantas menyebar ke masyarakat luas.

Lalu benarkah “pencukilan” itu benar adanya? Tim forensik secara bernas memang mengatakan para korban mendapat perlakuan cukup kejam di luar batas kemanusiaan.

Baca: Pemutaran Film G30S PKI Malam Ini di TV One, Karni Ilyas Ungkap Hal Ini

Baca: Kisah Keluarga DN Aidit Pasca Peristiwa G30S/PKI: Begini Kehidupan Putranya

Tapi ada fakta lain yang mengejutkan, tidak ada pencukilan mata dan pemotongan penis para korban.

Tidak ada pencukilan mata

Cerita “pencungkilan” mata dan “pemotongan” penis sejatinya sudah terlebih dahulu terdengar di masyarakat sekitar.

Tepatnya setelah para korban G30S ditemukan di dalam sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur, 4 Okotober 1965. Tujuh mayat jenderal itu lantas dibawa ke RSPAD guna diotopsi.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved