APK Pilpres akan Diseragamkan dari Pusat hingga Daerah

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 akan diseragamkan dari pusat hingga daerah.

Tim pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) diawal Oktober 2018 ini akan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, terkait APK yang akan dipasang, hingga ke daerah.

Ketua KPU Riau, Nurhamin kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (1/10/2018) mengatakan, desain yang dikoordinasikan dengan pihak KPU RI nantinya yang akan digunakan hingga ke daerah, dan sudah disetujui oleh pihak KPU RI.

Baca: VIDEO: Live Streaming Timnas U16 Indonesia vs Australia Piala AFC U16 2018 Mulai Pukul 15.30 WIB

Baca: Timnas U-16 Indonesia Vs Australia Inilah Pemain ke 12 yang Siap Goncang Bukit Jalil Malaysia

"Kalau untuk APK Pilpres, persetujuannya di KPU RI. Jadi yang melakukan koordinasi adalah tim di pusat dengan KPU RI. Di daerah mengikuti desain yang di pusat, bagaimana hasil kesepakatan di pusat nantinya," kata Nurhamin.

Dikatakannya, selain dari pihak tim atau partai, KPU juga mencetak APK sendiri untuk dipasang, dengan menggunakan APBN.

"Untuk APK ada yang dicetak KPU dan ada yang dicetak oleh peserta. Desain yang digunakan nanti harus sama dengan yang dibuat KPU, sampai ke daerah," ulasnya.

Sedangkan untuk titik pemasangan APK tersebut, menurut Nurhamin adalah berdasarkan keputusan masing-masing kepala daerah nantinya

"Masing-masing KPU kabupaten/kota. Akan menyurati kepala daerah, selanjutnya kepala daerah yang akan menentukan titik-titiknya," imbuhnya.

Dia menambahkan, besar kemungkinan titik yang akan digunakan adalah sama dengan pelaksanaan Pilkada 2018 sebelumnya.

Baca: Riau Capai Target di Kelas Youth B, C dan D di Kejurnas Panjat Tebing KU 2018

Baca: VIDEO Truk Tangki Pertamina Hantam Pembatas Flyover Pekanbaru

"Berkemungkinan sama seperti sebelumnya, titik-titiknya sama dengan yang di Pilkada sebelumnya, tapi kita lihat saja nanti," ulasnya.

Sedangkan untuk jumlah, menurutnya nanti juga akan ditentukan jumlahnya.

"Sehingga ada kesamaan dan keadilan, tanpa ada yang dispesialkan, semuanya sama," tuturnya. (*)