Lagi Santap Makanan, Wanita Ini Temukan Pembalut dalam Mangkuk, Minta Kompensasi Rp 2,1 Miliar
Dan restoran itu kini dalam tahap pengawasan, setelah muncul keluhan yang sama di restoran itu dua hari setelahnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang wanita China ini membuat satu berita mengejutkan usai menemukan sebuah pembalut di dalam makanan, saat sedang menyantap makan makan malamnya.
Dan restoran itu kini dalam tahap pengawasan, setelah muncul keluhan yang sama di restoran itu dua hari setelahnya.
Merasa dirugikan dengan pelayanan restoran, wanita yang bermarga Ni itu pun langsung menuntut pihak restoran senilai 1 juta yuan atau Rp 2.1 miliar.
Manajer outlet Haidilao daerah Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong, mengatakan kepadanya bahwa kertas itu mungkin merupakan pembungkus daging.
Namun Ni menolak alasan tersebut. Dirinya pun langsung mengepos objek yang ditemukannya itu ke media sosial, dengan menuliskan "Anda dapat melihat ini adalah pembalut".
Baca: Viki Kumandangkan Adzan Supaya Bisa Selamat saat Tertimbun Reruntuhan Hotel Roa-Roa
Merasa tidak puas, Ni datang kembali ke restoran itu pada keesokan harinya untuk diskusi lebih lanjut dengan manajemen.
Dan sepertinya diskusi itu tidak berjalan dengan baik. Menurut laporan Southern Metropolis Daily, Ni dan rekannya yang sangat marah, mulai merusak perabotan, menyuruh seorang staf Haidilao untuk memanggil polisi.
Setelah beberapa saat, polisi pun tiba. Karena tindakan Ni yang dianggap semena-mena, mereka meminta Ni untuk membayar properti restoran yang dirusaknya.
Mereka juga mengumpulkan rekaman pengawasan untuk ditinjau sebagai bagian dari investigasi yang sedang berlangsung terkait insiden tersebut.
Baca: Hasil PSPS Vs Aceh United di Liga 2 2018 Pekan 20, Tim Asykar Bertuah Gagal Raih 3 Poin
Setelah di unggah di media sosial, kisah itu kini menjadi viral di Cina. Dan pihak restoran Haidalo pun setuju untuk mengembalikan uang perempuan itu senilai 800 Yuan atau Rp 1.7 juta, berharap masalah ini bisa berakhir.
Tapi sayang kondisi kembali memanas setelah restoran cabang lainnya menerima laporan dari orang yang sama pada malam berikutnya.
Manajer Chongqing Impression, outlet hotpot Shenzhen lainnya, mengatakan Ni juga melaporkan pada staf restoran bahwa ada pembalut di dalam makanannya. Dan sekali lagi, dirinya meminta kompensasi.
Ketika dihubungi oleh wartawan, Ni bersikeras bahwa dia mengunjungi restoran kedua, hanya karena ingin memeriksa kondisi restoran hotpot di lokasi lainnya.
"Saya tidak butuh kompensasi," katanya kepada reporter Southern Metropolis Daily.
"Saya hanya ingin mengekspos kondisi tidak sehat ini."
Baca: Senior Ustaz Abdul Somad Ini Ungkap Rahasia Mengapa UAS Betah Saat Berada di Aceh