Pekanbaru
Tangis Yuyun Tukang Bersih Masjid, 'Selama Ini Saya Hanya Mendengar Hari Ini Dikunjungi'
Yuyun hanya bisa menangis tersedu tatkala rombongan polisi mendatangi kediamannya. Inilah rezeki yang tidak pernah disangkanya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tangis haru mewarnai kunjungan Tim Jumat barokah Polrsta Pekanbaru ke kediaman perempuan yang bernama Yuyun Winarsih (39) di Jalan Gembolo Kecamatan Marpoyan Damai, Jumat (6/10/2018).
Perempuan yang sudah menjanda sejak tiga tahun lalu ini sama sekali tidak menyangka mendapat kunjungan orang nomor dua di Polresta Pekanbaru.
Ia hanya bisa menumpahkan kebahagiaannya dengan rasa syukur dan menangis haru.
"Saya tidak mengira dikunjungi dari bapak polisi,' ungkapnya sesegukan.
Yuyun merasa kunjungan tersebut memberikan kebahagiaan tersendiri.
"Ini rezeki yang diberikan Allah SWT melalui kebaikan bapak polisi dan rombongan yang datang kerumah,' terangnya.
Yuyun adalah seorang janda yang bekerja sebagai pembersih Masjid dan pembersih rumah warga disekitar rumahnya.
Yuyun mengatakan suaminya telah meninggal dunia tiga tahun yang lalu.
Yuyun menghidupkan dirinya dengan bekerja membersihkan Masjid Nurul Haq dekat Rumah nya serta membersihkan rumah warga dengan penghasilan sebulannya Rp. 600.000.
Itu Hasil kerja dari 2 lokasi kerja, yaitu membersihkan Mesjid dan Rumah Warga.
Dua ratus ribu dari Masjid dan sisanya dari membersihkan rumah warga.

"Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak dan ibuk semuanya yang tergabung di Jum'at Barokah Polresta Pekanbaru yang telah memberikan saya bantuan. Ternyata, masih ada Polisi yang baik. Saya hanya bisa mendoakan agar bapak dan Ibuk semuanya diberikan kesehatan, dimurahkan rezekinya dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin, "ungkap Yuyun sambil tersedu menahan tangisnya
Terpisah Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH melalui Wakapolresta AKBP Edy Sumardi P SIK menyebutkan bahwa program Polisi Peduli dan Berbagi dengan nama Jum'at Barokah setiap minggunya dilaksanakan dengan mengumpulkan infak anggota dan diberikan kepada warga masyarakat yang kurang mampu.
"Kita memberi bukan berarti lebih. Tetapi, adanya rasa kepedulian dan persaudaraan yang kami miliki kepada masyarakat yang kurang mampu,"tutur Edy
Ditambahkan Edy, Program ini dapat dilaksanakan berkat dukungan dari pimpinan serta beberapa instansi terkait seperti LSM, Media serta masyarakat khususnya warga Pekanbaru.