Polemik Vaksin MR
Ada Temuan Kasus MR, Diskes Bengkalis Imbau Masyarakat Imunisasikan Anaknya
Ada atemuan kasus Measle Rubella (MR), maka Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis mengimbau warga untuk mengimunisasikan anaknya
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribunbengkalis.com, Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Ada atemuan kasus Measle Rubella (MR), maka Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis mengimbau warga untuk mengimunisasikan anaknya.
Diskes Bengkalis juga meminta warga waspada terhadap penyakit MR, karena MR sudah ada terjadi satu kasus di Kecamatan Bantan beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkap Alwizar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bengkalis, Minggu (14/10).
Baca: Antisipasi Genangan Air, DLHK Ajak Warga Bersihkan Drainase
Baca: Air Masih Menggenangi Rumah Penduduk di Bengkalis Akibat Hujan Hampir Dua Hari
Kasus Rubella ini terjadi di Desa Bantan Tua Kecamatan Bantan.
Dimana ada bayi yang lahir dengan kondisi cacat bawaan lahir atau Congenital Rubella Syndrome yaitu katarak, bocor jantung, yang lahir di RSUD Bengkalis dan meninggal pada usia lebih kurang 16 hari pada September 2018 lalu.
Dari hasil pemeriksaan sampel darah bayi tersebut dinyatakan positif Rubella.
Adanya kasus ini Dinkes Kabupaten Bengkalis imbau, warga kenali penularan penyakit disebabkan oleh virus tersebut.
Penyakit Rubella dalam istilah umum di Bengkalis dikenal dengan buah kayu empap-empap.
Resiko terhadap penyakit Rubella pada anak perempuan yang terpapar Rubella maka pada usia dewasa dia akan menikah dan cenderung membawa virus Rubella yang akan menyebabkan janin menjadi cacat bawaan ketika lahir.
Baca: Ini Sambutan Bupati Rohul dalam Rapat Paripurna Hari Jadi Rohul ke-19
Baca: Ramalan Zodiak 15 Oktober 2018, Kesalahan Cancer yang Tersembunyi akan Terungkap
"Penularan Rubella bisa terjadi kepada ibu hamil trisemester I yang terpapar atau kontak dengan penderita Rubella atau buah kayu empap-empap," ungkap, Alwizar.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hasil survei terhadap 12 rumah sakit di Indonesia tahun 2010 sampai 2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus Campak dan 30.463 kasus Rubella.
Indonesia telah menandatangani komitmen global untuk mencapai eliminasi Campak dan pengendalian Rubella/CRS pada tahun 2020.
Oleh sebab itu pelaksanaan imunisasi MR Pase II di luar Pulau Jawa ini harus sukses.
Di Kabupaten Bengkalis, dari pendataan sasaran dengan metode entry by name by address maka jumlah sasaran 160.828 jiwa yang berusia kurang dari 1 tahun sampai dengan 15 tahun.
Sampai dengan 10 Oktober 2018 pencapaian imunisasi di daerah ini baru sebesar 72.465 sasaran atau baru sekitar 45.06 persen.
"Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Campak dan Rubella ini hanya ada satu cara yaitu Pemberian Imunisasi Measles Rubella atau MR," ungkap Alwizar.
Lanjut dia, di dunia ini hanya ada tiga negara produsen Vaksin MR, yaitu Tiongkok, tetapi belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh WHO.
Baca: FOTO: Penyambutan Atlet Asian Para Games 2018 Asal Riau di SSK II Pekanbaru
Baca: Ini Besar Bonus yang Dijanjikan Plt Gubri untuk Atlet Asian Para Games Asal Riau
Kemudian Jepang yang hanya untuk pemakaian dalam negeri mereka saja dan tidak diekspor ke negara lain.
Selanjutnya vaksin yang diproduksi oleh Serum Institue Of India yang diimpor oleh PT. BIO Farma.
Vaksin ini juga yang dipakai oleh semua negara seperti Iraq, Iran, Sudan, Yordania, Yaman, Afghanistan, Mesir, Saudi Arabia, Singapura dan Malaysia.
"Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat mengimunisasikan anaknya, apalagi fatwa MUI telah jelas menyatakan bahwa imunisasi ini mubah," tandasnya. (*)