Pelalawan
VIDEO: Tim Safari Sinergitas Pemilu Forkopimda Provinsi Riau Deklarasikan Pemilu Damai di Pelalawan
Irjen Pol. Drs. Widodo Eko Prihastopo menyampaikan dalam pelaksanaan pemilu tahun 2019, stabilitas keamaan merupakan syarat dan kepentingan mutlak.
Penulis: johanes | Editor: David Tobing
Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Tim Safari Sinergitas Pemilu Tahun 2019 Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau menyambangi Kabupaten Pelalawan pada Rabu (17/10/2018) malam lalu.
Tim Safari Sinegitas Pemilu Provinsi Riau diantaranya Plt. Gubernur Riau yang diwakili Asisten I Prov. Riau, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie. Kapolda Riau Irjen Pol. Drs. Widodo Eko Prihastopo, MM beserta pejabat utama Polda Riau.
Danrem 031 WB Pekanbaru Brigjen TNI Sonny Aprianto, SE, MM beserta pejabat utama Korem 031 WB. Danlanud Roesmen Nurjadin Pekanbaru Brigjen TNI Ronny Irianto Moningka, ST MM.
Kemudian Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, S.Ag, M.Pdi beserta komisioner lainya. Ketua KPU Kab. Kampar DR. H. Nurhamin. Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Riau Marsma TNI Rachman Haryadi.
Baca: 4 Smartphone Berbanderol 2 Jutaan yang Cocok Buat Main Game
Tim Safari disambut langsung oleh Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan MM, Sekdakab Tengku Mukhlis, Ketua DPRD Pelalawan, Nasarudin SH MH, dan Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan SIK beserta jajarannya.
Usai menggelar shalat rombongan Forkompimda tiba di Pangkalan Kerinci langsung menuju Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja sebagai tempat pelaksanaan safari.
Dalam sambutannya, Kapolda Riau, Irjen Pol. Drs. Widodo Eko Prihastopo menyampaikan dalam pelaksanaan pemilu tahun 2019, stabilitas keamaan merupakan syarat dan kepentingan mutlak.
"Untuk mewujudkan stabilitas keamanan, tentu polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami berharap sinergitas dari instansi," bebera Kapolda Widodo.
Baca: Kagawa & Pemain Muda Lainnya Bersinar Setelah Piala AFC, Akankah Egy Maulana Selanjutnya?
Dikatakannya, secara umum situasi keamanan di Riau tdalam keadaan kondusif, namun kita tidak boleh underestimate karena ancaman selalu ada.
Tahapan Pemilu tahun 2019 cukup memakan waktu yang panjang yakni tujuh bulan hingga massa pencoblosan.
Kondisi ini akan menguras tenaga dan pikiran dan perlu mengatur kegiatan demi kelancaran pemilu.
Ancaman terbesar saat ini bukan pada kontak fisik, tapi di media sosial seperti kampanye hitam dan berita borhong atau hoax.
Baca: Terus Dikritik Warga Palu, Pasha Ungu Menangis dan Siap Mundur, Adelia Tulis Begini
"Untuk itu jangan terlalu percaya dengan apa yang kita baca. Mari bersama-sama menciptakan Pemilu tahun 2019 yang aman, damai, tertib, dan sejuk," tandasnya.
Kemudian dilakukan pembacaan deklarasi pemilu damai oleh masing-masing ketua tim koalisi pemenangan Pilpres 2019 serta para perwakilan partai politik.