Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

VIDEO: Ratusan Orang Tua Datangi Sekolah Hadiri Sosialisasi Vaksin MR di Pekanbaru

Pihak sekolah sengaja mengundang orang tua siswa untuk diberikan penjelasan terkait imunisasi vaksin MR.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: David Tobing

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan orang tua siswa berkumpul di halaman SMP Negeri 12 Kecamatan Senapelan, Senin (22/10/2018).

Sejak pagi mereka mulai berdatangan ke sekolah untuk memenuhi undangan pihak sekolah.

Sesampai di sekolah ratusan orang tua siswa ini duduk lesehan diatas tikar yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah.

Pihak sekolah sengaja mengundang orang tua siswa untuk diberikan penjelasan terkait imunisasi vaksin MR.

Baca: Pasar Bawah Pekanbaru Wisata Belanja yang Melegenda

Sebab di SMP Negeri 12 ini cukup rendah pencapaian program imunisasi MR ini.

Bahkan menurut catatan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dari 800 siswa baru 190 anak yang sudah dilakukan vaksin. Artinya masih ada 610 siswa lagi yang belum dilakukan imunisasi vaksin MR.

Rendahnya pencapaian imunisasi vaksin MR di sekolah ini disebabkan karena banyaknya orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin. Sehingga banyak anak yang menolak divaksin dengan dalih tidak diizinkan oleh orang tuan.

Hal ini seperti yang diakui oleh Anton salah satu orang siswa yang hadir di SMP Negeri 12 Pekanbaru. Anton mengaku belum mengizinkan anaknya untuk divaksin MR karena masih meragukan kehalalan dari serum yang digunakan untuk vaksin MR ini.

"Anak-anak kemarin menolak, karena ada berita vaksin ini kan haram," ujarnya.

Baca: Hasil Timnas U-19 Australia Kalahkan Vietnam 1-0, Iraq Vs Korut Imbang di Babak Pertama

Namun setelah mendapatkan penjelasan dari Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan pihak KUA Kecamatan Senapelan yang hadir saat pertemuan dengan orang tua siswa tersebut, Anton pun semakin yakin jika pemberian vaksin MR tersebut diperbolehkan.

"Saya ragu juga, kalau tidak divaksin takut anak kenapa-napa pula nanti," imbuhnya.

Meski pada saat pertemuan tersebut banyak orang tua siswa yang menolak, namun Anton memilih untuk mengizinkan anaknya divaksin.

Dia pun kemudian mendatangi meja panitia mendaftarkan anaknya untuk divaksin.

Baca: Ini Mesin Cuci yang Cocok untuk Para Hijabers

"Anak saya dua orang yang sekolah disini, tadi udah saya tanya, dia mau, ya udah kami sepakat divaksin ajalah," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved