Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

65 Nasabah PNM Ikuti Pelatihan Sistem Integrasi Sapi dan Sawit

Sebanyak 65 pelaku UMKM di kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, ikuti pelatihan tentang sistem integrasi sapi dan kelapa sawit

Editor: M Iqbal
istimewa
Wakil Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Pembiayaan Kemitraan PNM, Octo Wibisono membuka acara pelatihan sekaligus pengukuhan klaster sistem integrasi sapi-sawit di Aula Gedung Serbaguna KUD Setia Tani, Desa Makmur Sejahtera, Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Selasa (23/10). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Sebanyak 65 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, mendapat pelatihan tentang sistem integrasi sapi dan kelapa sawit yang digelar PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero).

Wakil Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Pembiayaan Kemitraan PNM, Octo Wibisono, Jumat (26/10) mengatakan, pelatihan tersebut telah dilaksanakan pada Selasa (23/10) di Aula Gedung Serbaguna KUD Setia Tani, Desa Makmur Sejahtera, Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar.

Baca: Ajak Perantau Peduli Generasi Muda, Pantia Pembebasan Lahan Masjid SMAN 1 Rao ke Pekanbaru

“Para peserta UMKM yang ikut tersebut terdiri dari para petani kelapa sawit dan peternak sapi. Acara pelatihan ini juga dirangkai dengan pembukaan klaster program integrasi,” kata Octo.

Disebutkannya, manfaat dari program integrasi kelapa sawit dan sapi ini dapat menekan biaya produksi. Seperti penggunaan herbisida sebesar 30 persen. Herbisida biasa digunakan untuk pengendalian gulma di perkebunan sawit.

Keuntungan juga bisa didapat oleh peternak sapi. Sebab dengan program integrasi ini dapat menghemat biaya pakan sapi hingga 80 persen. Karena bisa memanfaatkan solid, pelepah dan bungkil sawit sebagai pakan sapi. 

“Ini sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pendampingan secara intensif dan berkelanjutan kepada nasabah binaan produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) PT PNM,” katanya.

Baca: Hasil dan Klasemen Liga 2 2018 Babak 8 Besar, Madura FC dan Semen Padang Pemuncak Grup

Dalam pelatihan itu, PNM menghadirkan Ketua Kelompok Karya Lestari, Beni Manggolo. Peserta diberikan materi tentang cara meningkatkan produksi, mutu,  nilai tambah serta daya saing pagi pelaku usaha.

Para anggota klaster ini akan mendapatkan pelatihan sebanyak tiga kali lagi. Materi pelatihan tersebut yaitu tentang manajemen pakan, kandang dan limbah kemudian kesehatan ternak serta study banding ke kelompok ternak sapi yang telah berhasil.

“Harapannya dengan dibukanya klaster ini, perkebunan sawit dapat memanfaatkan limbah sawit dan gulma yang melimpah di kawasan perkebunan sebagai pakan sapi. Sekaligus menyediakan pupuk bagi tanaman sawit dengan kotoran dan kencing sapi, sehingga dapat memberi keuntungan lebih kepada para nasabah,” katanya.(ibl)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved