Indragiri Hilir
BBKSDA Riau Pasang Box Trap Harimau di Desa Teluk Nibung Inhil
Tim rescue tiba di lokasi dan segera mempersiapkan peralatan guna memasang box trap (kotak perangkap).
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim BBKSDA Riau langsung turun ke Kabupaten Inhil pasca mendapat laporan adanya Harimau yang menyerang ternak warga di Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil.
Tim rescue tiba di lokasi dan segera mempersiapkan peralatan guna memasang box trap (kotak perangkap).
"Tim sudah melakukan koordinasi dengan Upika, Camat, Polsek, Koramil dan Perusahaan PT. RSUP ( Riau Sakti Unitet Plantation ) Sambu Group serta Kades Teluk Nibung," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo, Rabu (31/10/2018).
Lanjut dia, tim kini tengah berdiskusi tentang tindak lanjut penyelamatan dan evakuasi satwa Harimau Sumatera. Apabila memang masuk perangkap.
Tak hanya sekedar penanganan, tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar lokasi konflik dengan satwa dilindungi itu.
Terutama soal bagaimana menghindarkan diri dari serangan harimau.
Kepada masyarakat juga disampaikan, dengan memasang jerat di sekitar lokasi, akan menghilangkan pakan alami Harimau Sumatera sehingga akhirnya si belang pun menyerang hewan ternak warga.
"Tim rescue masih bekerja, didukung pihak lainnya di lokasi konflik. Melakukan monitoring dan pemantauan langsung," ucap Hutomo lagi.
Cerita Warga Inhil Tentang Harimau yang Bikin Lumpuh Ternak, Aneh, Setelah Digigit Mangsa Ditinggal
irajudin warga Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil mengatakan bahwa terdapat luka yang cukup parah di tubuh sapi peliharaannya.
Luka di bagian paha sebelah kanan dan bokong indukan sapi yang tengah mengandung tersebut.
“Kejadiannya tadi bang, perkiraan subuh. Saat dilihat kondisinya (sapi) sudah tidak bisa jalan lagi,” ujar Sirajudin, masyarakat yang merupakan pemilik sapi, Kamis (25/10/2018).
Karena luka yang cukup parah tersebut Sirajudin mengatakan bahwa sapi miliknya tidak bisa berjalan.
“Akhirnya sapi di sembelih, karena sudah tidak bisa berjalan lagi. Sapinya memang tidak di kandangin, memang di letakkan di kebun,” tukas Sirajudin.
