Lion Air Jatuh
Sertu Marinir Hendra Syahputra Juga Pernah Bertugas Penyelamatan Kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak
Sertu Marinir Hendra Syahputra Prajurit dari Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir penemu black box Lion Air JT 610 sejak kecil dipanggil 'tentara kecik'
Penulis: Fernando | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAI- Sertu Marinir Hendra Syahputra Prajurit dari Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir memang memiliki kebiasaan minta doa restu keluarga dalam bertugas.
Termasuk dalam tugasnya mencari black box atau kotak hitam dari pesawat Lion Air JT 610.
Ternyata Sertu Hendra dan rekan-rekannya berhasil dalam menjalankan tugasnya dan menemukan kotak hitam tersebut Kamis (1/11/2018).
"Dia bilang minta doa Rabu malam lewat WA saja. Alhamdulillah Hendra bertugas dengan baik," ujar Ayah Hendra, Kaidirman kepada Tribun, Kamis petang.
Pria 65 tahun mengaku Hendra kerap minta doa restu sebelum menjalani tugas. Terutama tugas penyelamatan. Ia kadang memintanya lewat telepon atau mengirim pesan singkat.
Pria disapa Kadir menyapa putranya dengan sebutan Een. Ia mengaku Een adalah sosok yang ramah dan tangguh. Anak keempat dari lima bersaudara ini gabung dengan marinir pada tahun 2005 silam. Ia tidak menyangka putranya bakal jadi bagian korps baret ungu.
Awal Mula Masuk TNI
Een ternyata mendaftar masuk TNI AL secara diam-diam. Alumnus SMAN 2 Dumai sempat menganggur satu tahun pasca lulus sekolah. Lamaran kerja darinya kerap ditolak.
Ia pun memilih ujian masuk TNI AL. Tapi Een tidak memberitahu bakal mendaftar ujian masuk TNI AL.
Ia baru berterus terang kepada orangtuanya tepat saat hendak seleksi masuk TNI AL di Medan.
"Jadi dia tak bilang-bilang waktu daftar. Abang dio yang disuruh antar dokumen ke Medan," kenangnya.
Kadir mengaku bahwa pria kelahiran 10 Juni 1985 memang sudah hobi berenang sejak kecil. Ia kerap berenang di sungai. Lantaran air di rumahnya tidak bersih.
Sejak kecil, Een juga sering bergaya seperti tentara. Ia sering disebut tentara kecik oleh keluarganya. Panggilan itu ternyata menjadi doa terbaik dari keluarga.

Saat sekolah, Een juga pernah bergabung dengan paskibra. "Jadi memang dio hobi sejak kecik," tutur pria berkumis.